WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

10.16.2008

TASBIH CINTA


Kuharap hari ini lebih baik dari hari kemarin. Walau Einstein mengatakan bahwa masa depan dan masa lalu itu hanyalah ilusi manusia semata, tetapi aku percaya, waktu bisa menjadi teman terbaik, jawaban terjujur di kala kita menjadi sakit dan terpuruk. Jimmi Hendrik, musisi legendaris itu berkata bahwa apa yang kita lakukan untuk diri sendiri akan dibawa mati, tetapi apa yang kita lakukan untuk orang lain dan dunia akan tetap abadi.

Langit tahu
betapa aku mencintaimu …
betapa aku merindukanmu …

berharap kau mengerti kasihku
berharap kau memahami kasihku
tataplah langit itu
maka bintang-bintang akan membisikimu

tentang diriku …
tentang cintaku …
sebab sayang dan kasihku memang untukmu

Tasbih Cinta.
Sebuah tasbih adalah sebuah kehidupan. Berawal dan berakhir di titik yang sama. Bukan tasbih namanya, jika hanya terdiri dari satu butir. Bukan kehidupan namanya jika hanya satu dimensi. Kehidupan akan sempurna dan indah bila telah melewati serangkaian untaian butiran suka, duka, derita, bahagia, gembira, gagal, sukses, pasang, surut.

Untuk melewati semua itu, dibutuhkan keberanian, kesabaran, kekuatan, dan perjuangan untuk terus meniti, berjalan, mendaki. Sebab, seperti tasbih yang melingkar, kehidupan pun demikian. Kemana pun akan pergi dan berlari, tetap masih dalam lingkaran takdir Allah. Dari-Nya, kehidupan dimulai dan kepada-Nya akan berakhir.

Cinta.
Cinta adalah sisi lain yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Tasbih adalah keutuhan yang diikat pada sebuah simpul. Hal itu dilakukan agar butiran-butiran kecil dapat menyatu, saling tertautan, seimbang, dan bila dilihat tampak indah. Cinta juga akan menjadi indah jika diterima sebagai sebuah keutuhan. Mencintai adalah aktivitas berat yang membutuhkan keberanian untuk menerima yang dicintai dengan utuh. Sisi kelebihan, sudah pasti mudah menerimanya. Tapi, bagaimana sisi lainnya yang pasti ada : kekurangan, kelemahan. Semudah itukah menerimanya?

Agar cinta juga menjadi abadi dan kuat, dibutuhkan kesediaan dua ujungnya untuk diikat dalam satu simpul yang kokoh. Tanpa ikatan, tanpa simpul, cinta akan terburai menjadi butir-butir egoisme yang tercerai berai.

Karena cinta adalah kebahagiaan, maka tak perlu ada air mata. Sebab, cinta adalah perjuangan, maka perpisahan adalah senyum yang tertunda.

Cinta tidak pernah salah, sepanjang kamu berani jujur, dan berani menjalaninya. Tentu dengan resiko yang harus kamu tanggung.

Jika cintamu cinta sejati, maka cinta itu akan menuntunmu ke arah sana dengan sendirinya. Tanpa paksaan, tanpa rencana, apalagi pura-pura.

Jalan cinta adalah jalan rahasia yang tidak bisa dimengerti oleh siapapun, bahkan oleh yang mengalaminya sendiri.
Hanya Sang Pemberi Cinta yang tahu bahwa dua hati yang berdiri di belahan dunia yang berbeda bisa bertemu.
Hanya Sang Maha Cinta yang bisa menyatukan dua pribadi yang tumbuh dalam alam berlainan.

Aku merindukanmu sebagai belahan hati, penggenap hidup. Aku mencintaimu karena kutemukan cermin hidup di jiwamu. Aku tak kuasa menolak, sebab di pendengaranku terngiang ucapanmu, di penglihatanku terlihat wajahmu, dan di perasaanku tersimpan hatimu.

Rabbi …
jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya

Rabbi …
jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan kasih-Mu
terangi langkahnya dengan nur-Mu
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian

Rabbi …
kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-Mu
sebab, sungguh aku mencintainya karena-Mu

diriku1.wordpress.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Orang-orang Aneh


ernah seseorang ditertawai karena berbuat mulia terhadap sesama. Kata mereka yang tertawa, ia berbuat baik tidak pada umumnya. Ia orang aneh, terlalu baik, terlalu so(k)sial, bahkan ada yang bilang cari muka. Bahkan pejabat di ‘atas’ sana tidak korupsi adalah sok suci.
Berbuat baik sering kali menjadi aneh di sekeliling manusia. Berbuat baik juga seringkali tidak sederhana, kalau tidak tahan cibiran, berlaku baik akan sepi berkeliling di antara jiwa. Rasakan, betapa gencar degradasi makna kebaikan karena cibiran dunia.Berikut cerita orang-orang aneh yang mungkin pernah kita dengar, atau ada mungkin sebagian yang terjadi di sekeliling kita.
Suatu kali istri Nabi SAW, Aisyah RA, memasak seekor kambing, lalu Nabi SAW memintanya untuk membagikan sebagian masakan itu kepada para tetangga. Ketika kembali ke rumah setelah bepergian Nabi SAW menanyakan sisa masakan itu. Aisyah RA menjawab dengan sedikit penyesalan, ‘’Tinggal sepotong paha kecil ini untukmu, lainnya telah habis kubagikan’’. Nabi tersenyum, ‘’Sesungguhnya bagian kecil tersisa itulah yang kekal buat kita’’.
Di gerbang Yerusalem, Shalahudin Al Ayyubi berjalan tegak memimpin kemenangan kaum muslimin. Ia memasuki kota suci tanpa cela darah tertumpah orang-orang lemah. Rombongan musuh yang sebelumnya garang memotong leher-leher enam puluh ribu orang-orang tertaklukan sembilan puluh dua tahun sebelumnya, kini aman damai meninggalkan kota. Seorang pendeta lemah bertanya mengapa, Shalahudin enteng berkata, ‘Itulah yang diajarkan Islam agama mulia’’.
Suatu malam dahulu kala, sebuah keluarga dengan sedikit yang ia punya, menjamu tamu dengan kemuliaan. Dalam remang-remang mereka duduk di meja makan sedikit makanan. Sang tamu melahap hidangan tanpa ia tahu tuan rumah sedang kekurangan.
Kisah ini berbuah kekaguman dari Sang Nabi SAW, “Sesungguhnya Allah telah kagum dengan perbuatan kamu berdua ke atas tetamu kamu semalam..”. Lalu diturunkan ayat Al-Hasyr : 9, “… dan mereka mengutamakan (orang-orang lain) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka di dalam kesusahan”.
Suatu ketika, seorang yang baik bertanya berapa sisa uang yang ada ketika lembaran sepuluh ribu jika ia sedekahkan seribu. Itu sedikit lembar yang ada dalam kantongnya. ‘’Buat apa kau sumbangkan’’ sergah sang kawan, ‘’Kau tak cukup uang lagi, sisa sembilan ribu bukanlah apa-apa’’. Si orang baik kemudian menimpali, ‘’Kau salah sahabatku, karena kau menjawab dengan matematika dunia’’,
Berbuat baik sudah pasti berat di dunia. Selain ia berjuang melawan kemauan hati yang condong kepada kemudahan dan kenikmatan dunia, berbuat baik sering kali disudutkan dengan pandangan aneh. Hidup susah kenapa harus ditambah susah dengan membantu orang lain. Kemenangan kenapa harus dikebiri dengan memaafkan orang-orang yang kalah.
Itulah keanehan-keanehan dunia memandang. Cibiran aneh akan menggusur terciptanya segenap kisah kebaikan. Kisah orang-orang aneh di atas hanya bisa terjadi pada jiwa yang penuh pesona, yang jiwanya kuat, sabar, lagi kekal. Jiwa yang hidup tidak hanya untuk dunia.
Dahulu, tak heran jika Rasulullah SAW bersabda,
"Islam datang pertama kali dalam keadaan (dianggap) aneh, nanti di akhir zaman pun dianggap aneh. Sungguh beruntung orang-orang yang aneh (Ghuraba)

Eko Hardjanto
Eindhoven, 10 Syawal 1429 H

Eramuslim.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Industri Keuangan Syariah, Tumbuh di Tengah Krisis Global Sistem Kapitalis


Lembaga keuangan syariah kembali membuktikan daya tahannya dari terpaan krisis keuangan yang melanda dunia. Sementara bank-bank konvensional di seluruh dunia bangkrut atau merugi hingga lebih dari 400 milyar dollar akibat krisis di sektor kreditnya, industri perbankan syariah menunjukkan menunjukkan kebalikannya.
Lembaga-lembaga keuangan syariah tetap memberikan keuntungan, kenyamanan dan keamanan bagi para pemegang sahamnya, pemegang surat berharga, peminjam dan para penyimpan dana yang mempercayakan uangnya didepositkan di bank-bank syariah.
Di tengah krisis keuangan global, industri keuangan syariah malah mengalami pertumbuhan sebesar 1 triliun dollar dan dipekirakan akan terus berkembang meliputi investor-investor non-Muslim.
Para investor yang trauma akibat krisis keuangan bisa lebih nyaman jika menanamkan investasinya di lembaga-lembaga keuangan syariah, yang menerapkan peraturan ketat berdasarkan hukum Islam dalam memberikan pinjaman. Sistem keuangan berbasis syariah mensyaratkan untuk mengambil keuntungan hanya dari investasi-investasi yang dilakukan secara etis dan bertanggunggung dari sisi sosial. Sistem ekonomi syariah, melarang mengambil keuntungan dari sistem riba, seperti sistem bunga yang diterapkan bank-bank konvensional dan melarang mengambil keuntungan dari investasi-investasi haram seperti perjudian, pornografi dan bisnis babi.
”Krisis ini merupakan titik balik bagi sistem pinjaman konservatif yang sudah usang. Kondisi pasar global sekarang ini memberikan kesempatan yang besar bagi lembaga keuangan Islami untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukannya-untuk mengisi gap likuiditas yang terjadi,” kata David Testa, Eksekutif Gatehouse Bank yang memulai operasinya sebagai bank Islam kelima di Inggris, bulan April kemarin.
Asian Development Bank (ADB) mempekirakan, asset-asset lembaga keuangan islami secara global mencapai 1 triliun dollar dengan angka pertumbuhan per tahun sebesar 10 sampai 15 persen. Perkiraan ini bisa lebih tinggi, karena perkembangan pesat industri keuangan Islami telah menarik minat perusahaan-perusahaan dari luar Timur Tengah.
Para analis keuangan sudah banyak yang mengakui bahwa industri keuangan Islami menerapkan sistem yang berbeda yang membuat resikonya relatif kecil. Meski ada juga sejumlah analis yang meragukan keamanan sistem keuangan berbasis syariah. Mereka mengatakan, para komentator terlalu bersemangat dalam mempromosikan keunggulan-keunggulan sistem keuangan Islami sebagai produk yang aman.
”Sistem keuangan Islami tidak kebal terhadap resiko,” kata Mohamad Damak dari Standard & Poor’s. Ia mengkritik maraknya pembiayaan real estate di kawasan Teluk selama tiga tahun belakangan ini-terutama pembiayaan yang dilakukan lembaga-lembaga keuangan syariah-di tengah membubungnya harga-harga properti.
”Koreksi di sektor real estate akan menimbulkan dampak bagi bank-bank Islami yang terlibat dalam bisnis ini. Sistem keuangan Islami tidak kebal terhadap krisis,” kritik Damak.
Sementara sejumlah analis masih memperdebatkan soal keamanan sistem keuangan Islami, banyak pula yang mengakui bahwa industri keuangan Islami kini mulai dilirik banyak orang yang sudah kehilangan kepercayaan dengan sistem keuangan kapitalis.
”Jika bank-bank Islami menunjukkan langkah maju, maka sistem keuangan Islami akan menjadi daya tarik,” kata Testa.
Sukuk Menjadi Pilihan
Krisis keuangan di Barat menyebabkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia kehilangan kepercayaan dengan sistem pinjaman konvensional. Mereka kini mulai mengalihkan perhatian ke lembaga-lembaga keuangan Islami di kawasan Teluk untuk mengamankan dana-dana mereka. Dan yang menjadi daya tarik perusahaan-perusahaan Barat itu adalah sukuk, surat obligasi negara syariah.
”Banyak klien kami mulai melihat ke Timur Tengah dan ke institusi-institusi di Timur Tengah. Mereka menjajagi apakah lembaga-lembaga itu bisa membantu bisnis mereka dan apakah ada peluang-peluang yang lebih luas bagi institusi-institusi Barat untuk masuk ke Timur Tengah dan mengadopsi standar-standar keuangan Islami,” kata Neil Miller, ketua departemen keuangan Islami di Norton Rose.
Menurut Miller, perusahaan-perusahaan dari berbagai belahan dunia mau melakukan apa saja agar bisa mendapatkan akses ke negara-negara petrodollar, termasuk mekonfigurasi ulang transaksi-transaksi untuk menghindari agar asset dan struktur mereka tidak dianggap bertentangan dengan konsep syariah.
”Mereka yang mengatur hal itu sedang mellihat apakah mereka bisa merekstrukturisasi kesepakatan-kesepakatan mereka ke dalam kesepakatan-kesepakatan yang berbasis syariah. Mereka juga sedang melihat apakah bisa membuat sebuah peluang investasi atau apapun itu, yang paralel dengan konsep syariah,” papar Miller.
Perkembangan baru ini terjadi seiring dengan makin maraknya pasar sukuk. Situs Arabianbusiness menyebutkan, meski tahun 2008 mengalami perlambatan, sampai tahun ini, surat obligasi negara syariah mengalami perkembangan yang cukup pesar di pasar surat berharga di seluruh dunia. Nilai sukuk meningkat dua kali lipat setiap tahunnya sejak tahun 2004. Pada akhir tahun 2007, nilai sukuk bahkan mencapai 90 milyar dollar di seluruh dunia dan posisinya sebagai pilar penting dari sistem keuangan Islami tidak perlu dipertanyakan lagi.
Minat yang besar perusahaan-perusahaan Barat pada sukuk sebagai alternatif pembiayaan , apalagi setelah krisis keuangan yang terjadi saat ini, diakui oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan.
Dalam Konferensi Economic Outlook for Southeast Asian Countries di Dubai pekan kemarin, Pitsuwan mengatakan, “Saya piker perusahaan-perusahaan asing menyadari bahwa ada banyak alternatif dan mereka akan mengeksplorasi lebih dalam. Mereka akan melihat inisiatif baru, ke bank-bank Islami untuk mendapatkan modal dan sumber-sumber untuk melayani klien-klien mereka. Kecenderungan ini mulai meningkat.” (ln/IHT/Islamicity/Ab)

Eramuslim.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

10.15.2008

Bioteknologi Pertanian, Harapan bagi Si Miskin

Oleh: Dwi Andreas Santosa

JUDUL di atas sengaja penulis ambil dari judul laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO, yaitu The State of Food and Agriculture 2003-2004: Agricultural Biotechnology, Meeting the Needs of the Poor? Laporan badan dunia yang dilepas pada tanggal 17 Mei 2004 itu langsung menimbulkan kontroversi luas.

FAO dikritik memiliki agenda tersembunyi yang sangat terkait dengan kepentingan perusahaan multinasional (MNC) produsen benih transgenik (simply rubber-stamps the industry agenda, Devinder Sharma). Sebagai catatan, 99 persen tanaman transgenik komersial serta hampir seluruh gen komersial dan metode transformasinya saat ini adalah milik MNC. Lebih lanjut, hari pelepasan laporan tersebut dikatakan sebagai a black day for humanity serta awal dijajahnya petani oleh industri transgenik.
Secara umum laporan FAO tersebut cukup lengkap dan bagus. Laporan diawali dengan kenyataan bahwa 842 juta orang saat ini kekurangan pangan kronis yang sebagian besar menghuni wilayah pertanian dan pedesaan di negara-negara miskin.
Selain kekurangan pangan kronis, miliaran orang menderita defisiensi mikronutrien karena kualitas dan diversitas pangan yang dikonsumsi sangat buruk. Dalam 30 tahun mendatang akan ada tambahan dua miliar manusia yang harus dicukupi kebutuhan pangannya.
FAO lebih lanjut menyatakan bahwa Revolusi Hijau telah mengajarkan kepada kita bagaimana pentingnya inovasi teknologi-benih unggul, pupuk, pestisida, dan mekanisasi pertanian-yang berhasil memberikan keuntungan yang luar biasa bagi si miskin melalui peningkatan efisiensi usaha tani, pendapatan yang meningkat, dan harga pangan yang rendah.
Peningkatan produktivitas, standar kehidupan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akibat revolusi hijau telah mengangkat jutaan orang dari belitan kemiskinan.
Persentase populasi yang menderita kekurangan pangan di dunia menurun selama 30 tahun terakhir sejak Revolusi Hijau didengungkan, yaitu dari 28 persen pada periode 1969-1971 menjadi 17 persen pada tahun 1999-2001.
Penurunan persentase kekurangan pangan tertinggi disumbang oleh wilayah Asia Pasifik, yaitu dari 42 persen menjadi 16 persen. Penurunan yang kecil terjadi di Amerika Latin dan Karibia. Di wilayah Afrika Utara dan Timur penurunan persentase populasi yang menderita kekurangan pangan hanya terjadi pada dekade pertama Revolusi Hijau, sedangkan di Sub-Sahara Afrika praktis tidak mengalami penurunan. Jumlah orang yang menderita kekurangan pangan bahkan terus meningkat di kedua wilayah tersebut.
Penurunan persentase yang drastis penderita kekurangan pangan di wilayah Asia Pasifik sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi pada tiga dekade terakhir. Sebagian besar pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu oleh pertumbuhan yang tinggi di sektor manufaktur, jasa, (khusus untuk Indonesia) ekspor migas, kayu dan bahan tambang, serta stabilitas wilayah yang tinggi.
Akibat pertumbuhan ekonomi yang meningkat, daya beli masyarakat terhadap pangan meningkat. Selain itu, juga meningkatkan daya beli petani terhadap sarana produksi sehingga produksi pertanian juga meningkat. Melalui logika sederhana tersebut, tampak sisi kelemahan laporan FAO tentang Revolusi Hijau yang sebenarnya dimaksudkan untuk menjustifikasi uraian selanjutnya tentang revolusi gen.
Revolusi gen
Kata "revolusi gen" sengaja digunakan oleh FAO untuk menyatakan bahwa masih ada harapan untuk mengulang "kesuksesan" Revolusi Hijau, dengan cara mengadopsi teknologi terkini di bidang pertanian yang dikenal dengan nama bioteknologi pertanian.
FAO menyarankan ke semua negara di dunia untuk membangun kapasitas, menyusun strategi dan program, serta menerapkan bioteknologi pertanian. Sayangnya dalam laporan tersebut FAO terjebak sehingga bisa diartikan bahwa "bioteknologi pertanian" adalah tanaman transgenik. Padahal, bioteknologi pertanian meliputi juga pengendalian hama terpadu dengan memanfaatkan agen hayati, efisiensi pemupukan dengan memanfaatkan mikrob tanah, teknologi modern pengomposan, dan peningkatan bahan organik tanah serta kultur jaringan.
Beberapa teknologi yang lebih canggih disinggung sepintas dalam laporan FAO, yaitu molecular marker assisted breeding, seleksi in-vitro, pengembangan vaksin dan diagnostik, inseminasi buatan dan multiple ovulation-embryo transfer (MOET) untuk produksi dan pemuliaan ternak, serta chromosome-set manipulation dan sex reversal untuk mengubah kelamin ikan dan peningkatan produktivitas.
Hampir semua uraian dalam laporan FAO tersebut mengulas berbagai keunggulan dan keuntungan bagi siapa pun yang menerapkan tanaman transgenik. Semakin cepat semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh. Bahkan, Prof Ingo Potrykus (penemu golden rice) menyatakan siapa pun yang menolak teknologi tersebut dan menyebabkan terhambatnya penerapan tanaman transgenik dituduh sebagai "crimes against humanity".
Dalam laporan tersebut disebutkan, adopsi kapas Bt (produksi Monsanto) di Amerika Serikat telah memberikan keuntungan ekonomi per tahun rata-rata sebesar 200 juta dollar AS hingga 250 juta dollar AS yang terdistribusikan bagi industri sebesar 35 persen, petani 46 persen, dan konsumen 19 persen.
Keuntungan ekonomi penerapan kapas Bt juga didapatkan di Argentina, China, Meksiko, dan Afrika Selatan, yaitu masing-masing sebesar 23, 470, 295, dan 65 dollar AS per hektar per musim tanam.
Kedelai RR (tahan herbisida Roundup Ready, Monsanto) mendulang keuntungan ekonomi pada tahun 2001 lebih dari 1,2 miliar dollar AS. Konsumen diuntungkan sebesar 652 juta dollar AS akibat harga yang rendah, dan Monsanto menerima 421 juta dollar AS sebagai technology revenue.
Petani yang terlebih dahulu menanam kedelai transgenik RR di AS dan Argentina mendapat keuntungan lebih dari 300 juta dollar AS dan 145 juta dollar AS, sedangkan petani di negara yang tidak menanam kedelai RR dirugikan sebesar 291 juta dollar AS pada tahun 2001 akibat menurunnya harga kedelai di pasaran dunia sebesar dua persen.
Dalam laporan juga diulas mengenai potensi keuntungan ekonomi yang akan diperoleh oleh Filipina bila menanam Golden Rice (padi transgenik yang disisipi gen beta-karotin, prekursor vitamin A), yaitu sebesar 137 juta dollar AS. Sebaliknya negara-negara di Afrika Barat akan mengalami kerugian karena tidak mengadopsi kapas Bt sebesar 21 juta dollar AS hingga 205 juta dollar AS setiap tahunnya.
Transgenik
Tidak ada satu kalimat atau satu alinea pun yang menggambarkan hal negatif tentang tanaman transgenik. Dengan demikian, banyak orang menjadi curiga karena laporan menjadi too good to be true, serta menyiratkan agenda tersembunyi di balik itu semua. Entah kebetulan entah tidak laporan tersebut dilepas simultan di Roma, di mana kantor FAO berada dan di Washington, di mana USAID berada. Sangat kebetulan juga laporan berselang tepat satu bulan dengan mulai berlakunya Regulasi Uni Eropa tentang Genetically Modified Food and Feed (EC Regulation No 1829/2003 dan 1830/2003) yang lebih ketat dan berlaku efektif untuk 25 negara di Uni Eropa sejak 18 April 2004.
Sejak beberapa tahun terakhir ini AS mengalami kesulitan besar dalam memasarkan produk transgeniknya terutama jagung dan kedelai. Petani AS kehilangan pendapatan dari ekspor jagung dan kedelai ke Uni Eropa masing-masing sebesar 300 juta dollar AS dan 1 miliar dollar AS per tahun (Santosa, "Biopolitik Pangan, Pertarungan Dua Raksasa", Kompas 13/8/03).
AS kemudian mengadukan masalah tersebut ke WTO. Di sisi lain AS melakukan subsidi besar-besaran terhadap petani mereka yang menyebabkan harga beberapa komoditas di pasar internasional jatuh. Pada tahun-tahun terakhir AS melakukan praktik dumping beberapa komoditas pertanian di antaranya jagung dan kedelai yang menyebabkan penanaman kedelai di Indonesia secara ekonomis tidak lagi menguntungkan karena biaya produksi jauh di atas harga kedelai impor. Indonesia pernah disarankan untuk mengajukan ini ke forum WTO tahun lalu, tetapi tidak ada komitmen pemerintah tentang hal tersebut.
Berita menggembirakan datang dari Brasil yang bulan April lalu melaporkan AS ke WTO karena Pemerintah AS mensubsidi petani kapasnya (sejumlah 25.000 petani) sebesar 3 miliar dollar AS per tahun (80 persen hanya ke 2000 perkebunan besar). Subsidi tersebut telah menyengsarakan 15 juta petani kapas di Afrika, Asia, dan Amerika Latin karena keuntungan mereka menurun tajam yang mendorong mereka ke lembah kemiskinan.
Data-data tersebut di atas bertolak belakang dengan laporan FAO sehingga hari pelepasan laporan tersebut dikatakan juga sebagai a sad day for the global farming community, for democracy and good science. Rekayasa genetika penting, tetapi menjadi berwajah buruk ketika dipromosikan berlebihan sebagaimana dilakukan oleh FAO.

Dwi Andreas Santosa Peneliti Tamu di Center for Molecular Biology, Karlsruhe, Jerman

Kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

KOMERSIALISASI PRODUK BIOTEKNOLOGI PERTANIAN DI INDONESIA, MUNGKINKAH ?

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang menitik-beratkan pembangunannya pada sektor pertanian. Namun, berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS) hingga kini kebutuhan beras masih lebih tinggi daripada produksi nasional sehingga saat ini Indonesia masih perlu mengimpor beras, bahkan pernah mencapai volume 5,8 juta ton. Kondisi ini menyebabkan Indonesia pernah menjadi negara agraris pengimpor beras terbesar di dunia.
Volume impor produk-produk pertanian lainnya juga mengalami peningkatan. Impor jagung misalnya dari 298.236 ton (1998), 591.056 ton (20% dari kebutuhan, 1999) menjadi 1.199.322 ton (60% dari kebutuhan, 2000). Impor gandum sebesar 3,58 juta ton, kedelai sebesar 1,27 juta ton, gula pasir sebesar 1,7 juta ton. Data BPS juga menunjukkan bahwa pada tahun 2001 Indonesia mengimpor 0,8 juta ton kacang tanah, 0,3 juta ton kacang hijau, bahkan 0,9 juta ton gaplek.
Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian di Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Bappenas (2002) salah satu penyebabnya adalah berkurangnya luas lahan pertanian di Indonesia. Penyebab lain menurut Adi (2003) adalah menurunnya kualitas lahan pertanian di Indonesia akibat erosi, residu bahan kimia seperti herbisida dan pestisida, dan pencemaran logam berat. Serangan hama dan penyakit yang masih sulit dikendalikan, seperti busuk pangkal batang sawit ( Gonoderma sp) dan Penggerek Buah Kakao (PBK), juga merupakan salah satu kendala yang mengancam dunia agribisnis di Indonesia.
Kondisi ini bertolak belakang dengan negara-negara industri maju yang bukan negara agraris. Sebagai contoh, Amerika memproduksi sekitar 42,8 % dari total produksi kedelai dunia pada tahun 2001/2002 dengan volume 78,67 juta ton. Indonesia pada tahun 2001 hanya menghasilkan 0,82 juta ton kedelai. Produktivitas kedelai Indonesia juga jauh lebih rendah daripada produktivitas kedelai di negara industri. Produkvititas kedelai di AS adalah 2,66 ton/ha, sedangkan di Indonesai 1,2 ton/ha atau hanya 45%-nya (Pakpahan, 2004). Itu semua dapat terjadi karena negara industri maju menerapkan pertanian berbasis bioteknologi ( Biotechnological Agriculture ).
Perkembangan pertanian berbasis bioteknologi bukan pada komoditasnya, misalnya kelapa sawit, melainkan teknologi yang dapat menciptakan sifat-sifat kelapa sawit yang unggul seperti yang diinginkan oleh komsumen. Pertanian berbasis bioteknologi ini sebagian besar merupakan output dari perusahaan-perusahaan besar. Data dari USDA menyebutkan bahwa sejak 1976 – 2000 jumlah paten produk bioteknologi telah mencapai 11.073 buah. Sepuluh perusahaan besar yang menerima paten terbanyak dalam bidang bioteknologi di AS adalah Monsanto Co., Inc (674 paten), Du Pont, E.I. De Nemours and Co. (565 paten), Pioner Hi-Bred International, Inc. (449 paten), USDA (315 paten), Sygenta (284 paten), Novartis AG (230 paten), University of California (221 paten), BASF AG (217 paten), Dow Chemical Co. (214 paten), dan Hoechast Japan Ltd. (207 paten. Sebagian dari produk-produk bioteknologi tersebut juga sudah beredar di Indonesia.
Bioteknologi menawarkan suatu solusi untuk mengembangkan pertanian di Indonesia. Banyak penelitian-penelitian bioteknologi yang telah dilakukan. Namun, sangat jarang yang berhasil menjadi sebuah produk yang siap dikomersialkan dan dipergunakan oleh petani. Banyak penelitian-penelitian bioteknologi yang hanya menjadi makalah dalam seminar atau artikel di dalam jurnal-jurnal ilmiah. Sebagian menjadi produk yang setengah jadi atau belum siap dikomersialkan dan sebagian lagi gagal dalam komersialisasi. Sosialisasi produk bioteknologi juga telah banyak dilakukan. Namun, dari sosialisasi itu produk bioteknologi hanya sampai pada petani, tetapi tidak sampai di lahan petani. Makalah ini menyajikan secara ringkas komersialisasi produk bioteknologi yang didasarkan pada pengalaman penulis senior.
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).
Dengan definisi tersebut bioteknologi bukan merupakan sesuatu yang baru. Dimulai dari nenek moyang kita, pemanfaatkan mikroba telah dilakukan untuk membuat produk-produk berguna seperti tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yogurt, dan nata de coco . Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim yang dipakai untuk membuat sirop fruktosa hingga pencuci pakaian. Dalam bidang pertanian, mikroba penambat nitrogen telah dimanfaatkan sejak abad ke 19. Mikroba pelarut fosfat telah dimanfaatkan untuk pertanian di negara-negara Eropa Timur sejak tahun 1950-an. Mikroba juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk mendekomposisi limbah dan kotoran. Bioteknologi memiliki gradien perkembangan teknologi, yang dimulai dari penerapan bioteknologi tradisional yang telah lama dan secara luas dimanfaatkan, hingga teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus menerus berevolusi (Gambar 1).


Gambar 1. Gradien Bioteknologi (dimodifikasi dari Doyle & Presley, 1996).

Perkembangan bioteknologi secara drastis terjadi sejak ditemukannya struktur helik ganda DNA dan teknologi DNA rekombinan di awal tahun 1950-an. Ilmu pengetahuan telah sampai pada suatu titik yang memungkinkan orang untuk memanipulasi suatu organisme di taraf seluler dan molekuler. Bioteknologi mampu melakukan perbaikan galur dengan cepat dan dapat diprediksi, juga dapat merancang galur dengan bahan genetika tambahan yang tidak pernah ada pada galur asalnya. Memanipulasi organisme hidup untuk kepentingan manusia bukan merupakan hal yang baru. Bioteknologi molekuler menawarkan cara baru untuk memanipulasi organisme hidup.
Seperti halnya teknologi-teknologi yang lain, aplikasi bioteknologi untuk pertanian selain menawarkan berbagai keuntungan juga memiliki potensi risiko kerugian. Keuntungan potensial bioteknologi pertanian antara lain: potensi hasil panen yang lebih tinggi, mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida, toleran terhadap cekaman lingkungan, pemanfaatan lahan marjinal, identifikasi dan eliminasi penyakit di dalam makanan ternak, kualitas makanan dan gizi yang lebih baik, dan perbaikan defisiensi mikronutrien (Jones, 2003). Satu pendekatan baru yang sedang mendapatkan banyak perhatian adalah Bio-farming , seperti antibiotika dalam buah pisang.
Potensi risiko bioteknologi terhadap pertanian dan lingkungan – walaupun masih dalam perdebatan - antara lain efek balik terhadap organisme non-target, pembentukan hama resisten, dan transfer gen yang tidak diinginkan yang meliputi transfer gen ke tanaman liar sejenis, transfer gen penyandi untuk produksi gen toksik, dan transfer gen resisten antibiotik melalui gen penanda ( marker ) antibiotik. Beberapa kritikan menyebutkan bahwa modifikasi DNA rekombinan menyebabkan pangan tidak aman untuk dimakan. Kelompok pecinta lingkungan mengkritik bahwa organisme trasgenik menyebabkan kerusakan keragaman hayati, karena membunuh organisme liar yang berguna, atau membuat organisme invasif yang dapat merusak lingkungan (Conko, 2003).
Terlepas dari perdebatan keuntungan dan kerugian di atas, prinsip ”kehati-hatian” harus dikedepankan dalam aplikasi bioteknologi untuk agribisnis, khususnya rekayasa genetika. Pelajaran yang baik dapat kita peroleh dari pengalaman Revolusi Hijau yang semula dianggap aman, namun intensifikasi penggunaan pupuk dan pestisida terbukti berakibat buruk terhadap lingkungan dan baru diketahui setelah beberapa puluh tahun kemudian.
PRODUK BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Produk-produk bioteknologi pertanian di Indonesia berdasarkan gradien bioteknologi antara lain : (1) bahan tanam unggul, (2) biofertilizer, (3) biodecomposer, dan (4) biocontrol.
Bahan tanam dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pendekatan bioteknologi. Peningkatan kualitas bahan tanam berdasarkan pada empat kategori peningkatan, yaitu peningkatan kualitas pangan, resistensi terhadap hama atau penyakit, toleransi terhadap cekaman lingkungan, dan manajemen budidaya (Huttner, 2003). Produk bahan tanam unggul yang saat ini telah berhasil dipasarkan antara lain adalah bibit kultur jaringan, misalnya: bibit jati dan bibit tanaman hortikultura. Namun, bahan tanam unggul yang dihasilkan dari rekayasa genetika yang dilakukan oleh peneliti di Indonesia sampai saat ini belum ada yang dikomersialkan. Produk-produk bahan tanam rekayasa genetika yang ada di pasaran Indonesia umumnya merupakan produk dari negera lain, sebagai contoh : Jagung Bt dan Kapas Bt yang dipasarkan oleh Monsanto. Kultur jaringan merupakan tingkatan umum penguasaan bioteknologi di Indonesia. Bagaimanapun juga, produksi bibit kelapa kopyor telah berhasil di komersialkan melalui teknik transfer embrio (Paten ID 0 001 957).
Produk biofertilizer merupakan salah satu produk bioteknologi yang banyak beredar di pasaran Indonesia. Produk-produk tersebut sebagian dikembangkan oleh peneliti di Indonesia maupun di impor dari negara lain. Salah satu produk biofertilizer bernama Emas ( Enhancing Microbial Activity in the Soils ) telah dirakit oleh BPBPI (Paten ID 0 000 206 S), dilisensi oleh PT Bio Industri Nusantara dan digunakan di berbagai perusahaan perkebunan (BUMN dan BUMS) (Goenadi, 1998). Produk biofertilizer lain yang dikembangkan oleh peneliti di Indonesia antara lain: Rhizoplus , Rhiphosant , Bio P Z 2000, dan lain-lain. Produk sejenis biofertilizer/ bioconditioner dari luar negeri misalnya: Organic Soil Treatment (OST).
Produk-produk biodecomposer juga banyak beredar di pasaran Indonesia. Biodecomposer dipergunakan untuk mempercepat proses penguraian limbah-limbah organik segar pertanian menjadi kompos yang siap diaplikasikan ke dalam tanah. Contoh produk-produk biodecomposer antara lain: Orgadec (BPBPI), SuperDec (BPBPI), Degra Simba (ITB), Starbio , EM4 , dan lain sebagainya. Produk-produk baru terus bermunculan sejalan dengan kebutuhan untuk mengatasi masalah limbah padat organik.
Mikroba juga telah dimanfaatkan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Aplikasi mikroba untuk biokontrol hama dan penyakit tanaman meliputi mikroba liar yang telah diseleksi maupun mikroba yang telah mengalami rekayasa genetika. Contoh mikroba yang telah banyak dimanfaatkan untuk biokontrol adalah Beauveria bassiana untuk mengendalikan serangga, Metarhizium anisopliae untuk mengendalikan hama boktor tebu ( Dorysthenes sp) dan boktor sengon ( Xyxtrocera festiva ), dan Trichoderma harzianum untuk mengendalikan penyakit tular tanah ( Gonoderma sp, Jamur Akar Putih, dan Phytopthora sp). Produk-produk biokontrol yang telah dikomersialisasikan oleh unit kerja lingkup Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) antara lain : Meteor, Greemi-G, Triko SP, NirAma , dan Marfu . Keuntungan pemanfaatan biokontrol untuk pertanian antara lain adalah ramah lingkungan, dan mengurangi konsumsi pestisida yang tidak ramah lingkungan.
Mikroba juga dimanfaatkan dalam proses pembuatan pupuk anorganik. Peneliti di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI) mengembangkan teknologi pembuatan pupuk superfosfat yang disebut dengan Bio-SP dengan menggunakan bantuan mikroba pelarut fosfat. Kualitas dari Bio-SP menyamai kualitas pupuk superfosfat konvensional (SP 36). Keunggulan dari teknologi ini adalah penggunaan agensia hayati untuk mengurangi konsumsi asam anorganik dan lebih aman lingkungan serta mampu mengurangi biaya produksi.

KOMERSIALISASI PRODUK BIOTEKNOLOGI
Komersialisasi merupakan serangkaian upaya dari pengembangan dan pemasaran sebuah produk atau pengembangan sebuah proses dan penerapan proses ini dalam kegiatan produksi. Kegiatan ini merupakan rangkaian yang cukup kompleks dengan melibatkan berbagai aspek yang mencakup kebijakan ekonomi, sumberdaya manusia, investasi, waktu, lingkungan pasar, dan sebagainya. Tahapan-tahapan komersialisasi sebuah produk bioteknologi umumnya seperti yang terlihat pada Gambar 2.
Sebuah invensi bioteknologi pada dasarnya merupakan ide atau solusi bagi sebuah masalah teknis. Oleh karena itu adalah sangat penting untuk memperoleh perlindungan hukum sebelum mengkomersialkannya. Dalam beberapa kasus, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan sebelum sebuah invensi dapat diwujudkan dalam bentuk produk yang dapat dipasarkan atau proses yang dapat diterapkan dalam produksi komersial. Bahkan setelah produksi dari invensi baru dilaksanakan, upaya lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memasarkannya, yang juga memerlukan dukungan sumberdaya manusia, investasi, waktu, dan kerja kreatif.


Gambar 2. Tahapan umum komersialisasi produk bioteknologi (Goenadi, 2004)

Banyak penelitian-penelitian bioteknologi pertanian yang sejak awal memiliki defisiensi, misalnya penelitian yang sudah ada sebelumnya untuk menangani masalah yang sama dan penelitian baru ini tidak memiliki keunggulan ekonomis dan teknis dibandingkan yang telah ada di pasar, atau ada produk baru yang lebih baik muncul setelah invensi bioteknologi sebelumnya dan invensi sebelumnya akan menjadi tidak berharga sebelum sempat dikomersialisasikan.
Riset pengembangan merupakan tahapan yang sangat penting sebelum sebuah hasil penelitian bioteknologi dapat menjadi sebuah produk atau proses. Walaupun banyak tahapan yang dapat ditempuh, pengalaman penulis menunjukkan bahwa riset pengembangan menentukan keyakinan pihak investor dalam mengkomersialisasikan teknologi yang dihasilkan. Tahapan umumnya adalah seperti yang digambarkan pada Gambar 3. Produk-produk rekayasa genetika memerlukan serangkain tahapan pengujian yang lebih rumit lagi sebelum dapat dikomersialkan secara luas (Carpenter & Gianessi. 2001).
Faktor lain yang penting adalah menyangkut kebijakan keuangan, pajak, dan yang terkait lainnya. Manfaat yang besar dapat diperoleh dari penerapan produk bioteknologi baru, namun komersialisasi invensi bioteknolgi itu sendiri mengandung risiko yang tinggi. Sangat sering sebuah produk baru atau proses digantikan oleh yang lebih baru dan lebih efisien dalam tempo yang singkat sebelum investornya mampu memperoleh kembali investasinya. Tanpa adanya preferensi kebijakan keuangan, pajak, dan yang terkait lainnya, investor akan enggan untuk menanamkan modalnya pada komersialisasi invensi yang berisiko.


Gambar 3. Tahapan riset pengembangan produk bioteknologi hingga komersialisasi (Goenadi, 2004)

PENGALAMAN PEMASARAN INVENSI PRODUK BIOTEKNOLOGI
Salah satu kunci keberhasilan komersialisasi produk bioteknologi adalah adanya kebutuhan pasar dan mutu produk yang dihasilkan cukup memadai. Produk-produk berbasis bioteknologi memperoleh apresiasi pasar karena masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya produk hayati. Oleh karena itu, produk-produk pupuk hayati, pelapuk hayati, dan tanaman hasil kultur jaringan relatif mudah memperoleh tanggapan positif dari pasar.
Faktor kunci lainnya adalah jenis produk yang dihasilkan harus mampu menawarkan peningkatan efisiensi pada tingkat harga yang layak. Memasarkan produk pupuk hayati, yang mampu menghemat penggunaan pupuk kimia pada saat harga pupuk terus meningkat dan subsidi oleh pemerintah dihapus akan sangat efektif. Diperolehnya invensi terobosan dalam menghasilkan tanaman kelapa kopyor yang buahnya dalam satu pohon seluruhnya kopyor merupakan nilai jual yang sangat unik dan strategis.
Di samping aspek produk tersebut di atas, pengenalan terhadap segmen pasar adalah sangat penting artinya agar invensi yang diciptakan mampu secara potensial memiliki pasar utama ( captive market ). Untuk itu diperlukan strategi mengamankan pasar produk melalui keterkaitan yang erat antara produsen dan konsumen. Salah satunya adalah bahwa produsen adalah sekaligus bertindak sebagai konsumen utama.

PENUTUP
Produk-produk bioteknologi di satu sisi menawarkan keuntungan bagi pengguna, tetapi di sisi lain masih diragukan efektivitasnya dibandingkan dengan hasil-hasil teknologi konvensional. Oleh karena itu, program sosialisasi produk dalam rangka komersialisasi perlu direncanakan secara seksama dan dilaksanakan secara terus-menerus. Kejelian mengantisipasi permintaan pasar merupakan kunci keberhasilan pemasaran produk-produk bioteknologi pertanian.

DAFTAR PUSTAKA
Adi, A. 2003. Degradasi Tanah Pertanian Indonesia Tanggung Jawab Siapa? Tabloid Sinar Tani, 11 Juni 2003.
Bappenas. 2002. Indonesia Food Policy Program: Does Indonesia Face a Food Security Time Bomb? Working Paper No. 11. Bappenas/Departemen Pertanian/USAID/DAI FOOD POLICY ADVISORY TEAM.
BPS. 1994. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta
BPS. 2002. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta
BPS. 2003. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta
Carpenter, J. E. & L.P. Gianessi. 2001. Agricultural Biotechnology: Update Benefit Estimates. National Center for Food and Agricultural Policy. www.ncfap.org
Conko, G. 2003. The Benefits of Biotech. Regulation Spring, p. 20-25.
Doyle, J.J. & Persley, G.J. 1996. Enabling the Safe Use of Biotechnology: Principles and Practice. Enviromentally Sustainable and Natural Studies and Monographs Series No. 10. World Bank. Washinton, DC.
Goenadi, D.H. 2004. Kiat Menjadi Inventor (Penemu) Sukses. UI Press, Jakarta
Goenadi, D.H. & Isroi. 2003. Aplikasi Bioteknologi dalam Upaya Peningkatan Efisiensi Agribisnis yang Berkelanjutan. Makalah Lokakarya Nasional Pendekataan Kehidupan Pedesaan dan Perkotaan dalam Upaya Membangkitkan Pertanian Progresif, UPN “Veteran” Yogyakarta, 8-9 Desember 2003.
Goenadi, D. H. 2000. Pengalaman pemasaran teknologi pertanian bernilai komersial. Lokakarya Komersialisasi dan Alih Teknologi Hasil Penelitian Pertanian., Bogor, Januari 2000. 14 hal.
Goenadi, D.H., A. Ananta, Gunawan, R. Ishak, M.D. Karim, Y. Sukin, & B. Hartadi. 1998. Biofertilizer Emas untuk Efisiensi Pemupukan. Kumpulan Makalah Pertemuan Teknis Biotek. Perkebunan untuk Praktek. Bogor 6 – 7 Mei 1998, hal. 61-65.
Huttner, S.L. 2003. Biotechnology and Food. University of California Systemwide Biotechnology Research and Education Program. www.acsh.org/publications
Jones, D.D. 2003. Food and Agricultural Biotechnology for the 21 st Century. www.apctt.org/publication
Pakpahan, A. 2004. Ekonomi-Politik Pertanian Bioteknologi. Warta Ekonomi, 10 Maret 2005
Persley, G. J. 2002. Agricultural Biotechnology: Global Challenges and Emerging Science, In: Persley, G.J. and L.R. MacIntyre (ed). 2002. Agricultural Biotechnology: Country Case Studies. CAB International. p. 3-37.
Sillia, S.B. 2003. Enviromental Application of Biotechnology. Foundation for Biotechnology Awareness and Education (FBAE). www.fbae.org .


dari: ipard.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

10.14.2008

TEORI EVOLUSI: PENIPUAN ILMIAH PALING TERSOHOR SEPANJANG SEJARAH


Sebagian orang yang pernah mendengar "teori evolusi" atau "Darwinisme" mungkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh sedikit pun terhadap kehidupan sehari-hari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia.
Filsafat tersebut adalah "materialisme", yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta.

Di abad ke-20, teori evolusi telah terbantahkan tidak hanya oleh ilmu biologi molekuler, tapi juga oleh paleontologi, yakni ilmu tentang fosil. Tidak ada sisa fosil yang mendukung evolusi yang pernah ditemukan dalam penggalian yang dilakukan di seluruh penjuru dunia

Fosil adalah sisa jasad makhluk hidup yang pernah hidup di masa lampau. Bentuk dan susunan kerangka makhluk hidup, yang tubuhnya segera terlindungi dari sentuhan udara, dapat terawetkan secara utuh. Sisa kerangka ini memberi kita keterangan tentang sejarah kehidupan di bumi. Jadi, catatan fosil lah yang memberikan jawaban ilmiah terhadap pertanyaan seputar asal usul makhluk hidup.

PENDAPAT DARWIN

Teori evolusi menyatakan bahwa semua makhluk hidup yang beraneka ragam berasal dari satu nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, kemunculan makhluk hidup yang begitu beragam terjadi melalui variasi-variasi kecil dan bertahap dalam rentang waktu yang sangat lama. Teori ini menyatakan bahwa awalnya makhluk hidup bersel satu terbentuk. Selama ratusan juta tahun kemudian, makhluk bersel satu ini berubah menjadi ikan dan hewan invertebrata (tak bertulang belakang) yang hidup di laut. Ikan-ikan ini kemudian diduga muncul ke daratan dan berubah menjadi reptil. Dongeng ini pun terus berlanjut, dan seterusnya sampai pada pernyataan bahwa burung dan mamalia berevolusi dari reptil.

Seandainya pendapat ini benar, mestinya terdapat sejumlah besar “spesies peralihan” (juga disebut sebagai spesies antara, atau spesies mata rantai) yang menghubungkan satu spesies dengan spesies yang lain yang menjadi nenek moyangnya. Misalnya, jika reptil benar-benar telah berevolusi menjadi burung, maka makhluk separuh-burung separuh-reptil dengan jumlah berlimpah mestinya pernah hidup di masa lalu. Di samping itu, makhluk peralihan ini mestinya memiliki organ dengan bentuk yang belum sempurna atau tidak lengkap. Darwin menamakan makhluk dugaan ini sebagai “bentuk-bentuk peralihan antara”.

Skenario evolusi juga mengatakan bahwa ikan, yang berevolusi dari invertebrata, di kemudian hari merubah diri mereka sendiri menjadi amfibi yang dapat hidup di darat. (Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air, seperti katak). Tapi, sebagaimana yang ada dalam benak Anda, skenario ini pun tidak memiliki bukti. Tak satu fosil pun yang menunjukkan makhluk separuh ikan separuh amfibi pernah ada.

Dia saat mengemukakan teori ini, ia tidak dapat menunjukkan bukti-bukti fosil bentuk peralihan ini. Dengan kata lain, Darwin sekedar menyampaikan dugaan yang tanpa disertai bukti.

COELACANTH TERNYATA MASIH HIDUP

Hingga 70 tahun yang lalu, evolusionis mempunyai fosil ikan yang mereka yakini sebagai "nenek moyang hewan-hewan darat". Namun, perkembangan ilmu pengetahuan meruntuhkan seluruh pernyataan evolusionis tentang ikan ini. Ketiadaan fosil bentuk peralihan antara ikan dan amfibi adalah fakta yang juga diakui oleh para evolusionis hingga kini. Namun, sampai sekitar 70 tahun yang lalu, fosil ikan yang disebut coelacanth diterima sebagai bentuk peralihan antara ikan dan hewan darat. Evolusionis menyatakan bahwa coelacanth, yang diperkirakan berumur 410 juta tahun, adalah bentuk peralihan yang memiliki paru-paru primitif, otak yang telah berkembang, sistem pencernaan dan peredaran darah yang siap untuk berfungsi di darat, dan bahkan mekanisme berjalan yang primitif. Penafsiran evolusi ini diterima sebagai kebenaran yang tak perlu diperdebatkan lagi di dunia ilmiah hingga akhir tahun 1930-an.
Namun, pada tanggal 22 Desember 1938, penemuan yang sangat menarik terjadi di Samudra Hindia. Seekor ikan dari famili coelacanth, yang sebelumnya diajukan sebagai bentuk peralihan yang telah punah 70 juta tahun yang lalu, berhasil ditangkap hidup-hidup! Tak diragukan lagi, penemuan ikan coelacanth "hidup" ini memberikan pukulan hebat bagi para evolusionis. Ahli paleontologi evolusionis, J. L. B. Smith, mengatakan ia tidak akan terkejut lagi jika bertemu dengan seekor dinosaurus yang masih hidup. (Jean-Jacques Hublin, The Hamlyn Encyclopædia of Prehistoric Animals, New York: The Hamlyn Publishing Group Ltd., 1984, hal. 120). Pada tahun-tahun berikutnya, 200 ekor coelacanth berhasil ditangkap di berbagai tempat berbeda di seluruh dunia.


BERAKHIRNYA SEBUAH MITOS
Coelacanth ternyata masih hidup! Tim yang menangkap coelacanth hidup pertama di Samudra Hindia pada tanggal 22 Desember 1938 terlihat di sini bersama ikan tersebut

Keberadaan coelacanth yang masih hidup mengungkapkan sejauh mana evolusionis dapat mengarang skenario khayalan mereka. Bertentangan dengan pernyataan mereka, coelacanth ternyata tidak memiliki paru-paru primitif dan tidak pula otak yang besar. Organ yang dianggap oleh peneliti evolusionis sebagai paru-paru primitif ternyata hanyalah kantung lemak. (Jacques Millot, "The Coelacanth", Scientific American, Vol 193, December 1955, hal. 39). Terlebih lagi, coelacanth, yang dikatakan sebagai "calon reptil yang sedang bersiap meninggalkan lautan untuk menuju daratan", pada kenyataannya adalah ikan yang hidup di dasar samudra dan tidak pernah mendekati rentang kedalaman 180 meter dari permukaan laut. (Bilim ve Teknik (Science and Technology), November 1998, No. 372, hal. 21).
MANUSIA BERAHANG KERA
Tengkorak Manusia Piltdown dikemukakan kepada dunia selama lebih dari 40 tahun sebagai bukti terpenting terjadinya "evolusi manusia". Akan tetapi, tengkorak ini ternyata hanyalah sebuah kebohongan ilmiah terbesar dalam sejarah.


Rekonstruksi tengkorak manusia Piltdown yang pernah
diperlihatkan di berbagai museum

Pada tahun 1912, seorang dokter terkenal yang juga ilmuwan paleoantropologi amatir, Charles Dawson, menyatakan dirinya telah menemukan satu tulang rahang dan satu fragmen tengkorak dalam sebuah lubang di Piltdown, Inggris. Meskipun tulang rahangnya lebih menyerupai kera, gigi dan tengkoraknya menyerupai manusia. Spesimen ini diberi nama "Manusia Piltdwon". Fosil ini diyakini berumur 500.000 tahun, dan dipamerkan di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, banyak artikel ilmiah telah ditulis tentang "Manusia Piltdown", sejumlah besar penafsiran dan gambar telah dibuat, dan fosil ini diperlihatkan sebagai bukti penting evolusi manusia. Tidak kurang dari 500 tesis doktoral telah ditulis tentang masalah ini. (Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids, Eerdmans, 1980, hal. 59.)
Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba melakukan "uji fluorin", sebuah cara uji baru untuk menentukan umur sejumlah fosil kuno. Pengujian dilakukan pada fosil Manusia Piltdown. Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui ternyata tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin sedikit pun. Ini menunjukkan tulang tersebut telah terkubur tak lebih dari beberapa tahun yang lalu. Sedangkan tengkoraknya, yang mengandung sejumlah kecil fluorin, menunjukkan umurnya hanya beberapa ribu tahun.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa Manusia Piltdown merupakan penipuan ilmiah terbesar dalam sejarah. Ini adalah tengkorak buatan; tempurungnya berasal dari seorang lelaki yang hidup 500 tahun yang lalu, dan tulang rahangnya adalah milik seekor kera yang belum lama mati! Kemudian gigi-giginya disusun dengan rapi dan ditambahkan pada rahang tersebut, dan persendi-annya diisi agar menyerupai pada manusia. Kemudian seluruh bagian ini diwarnai dengan potasium dikromat untuk memberinya penampakan kuno.
Le Gros Clark, salah seorang anggota tim yang mengungkap pemalsuan ini, tidak mampu menyembunyikan keterkejutannya dan mengatakan: "bukti-bukti abrasi tiruan segera tampak di depan mata. Ini terlihat sangat jelas sehingga perlu dipertanyakan - bagaimana hal ini dapat luput dari penglihatan sebelumnya?" (Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5 April 1979, hal. 44) Ketika kenyataan ini terungkap, "Manusia Piltdown" dengan segera dikeluarkan dari British Museum yang telah memamerkannya selama lebih dari 40 tahun.


Manusia Piltdown merupakan pemalsuan yang dilakukan dengan merekatkan rahang kera pada tengkorak manusia

Skandal Piltdown dengan jelas memperlihat-kan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan para evolusionis dalam rangka membuktikan teori-teori mereka. Bahkan, skandal ini menunjukkan para evolusionis tidak memiliki penemuan apa pun yang mendukung teori mereka. Karena mereka tidak memiliki bukti apa pun, mereka memilih untuk membuatnya sendiri.
KEKELIRUAN PEMIKIRAN TENTANG REKAPITULASI
Teori Haeckel ini menganggap bahwa embrio hidup mengalami ulangan proses evolusi seperti yang dialami moyang-palsunya. Haeckel berteori bahwa selama perkembangan di dalam rahim ibunya, embrio manusia kali pertama memperlihatkan sifat-sifat seekor ikan, lalu reptil, dan akhirnya manusia.
Sejak itu telah dibuktikan bahwa teori ini sepenuhnya omong kosong. Kini telah diketahui bahwa “insang-insang” yang disangka muncul pada tahap-tahap awal embrio manusia ternyata adalah taraf-taraf awal saluran telinga dalam, kelenjar paratiroid, dan kelenjar gondok. Bagian embrio yang diserupakan dengan “kantung kuning telur” ternyata kantung yang menghasilkan darah bagi si janin. Bagian yang dikenali sebagai “ekor” oleh Haeckel dan para pengikutnya sebenarnya tulang belakang, yang mirip ekor hanya karena tumbuh mendahului kaki.
Inilah fakta-fakta yang diterima luas di dunia lmiah, dan bahkan telah diterima oleh para evolusionis sendiri. Dua pemimpin neo-Darwinis, George Gaylord Simpson dan W. Beck telah mengakui:

Haeckel keliru menyatakan azas evolusi yang terlibat. Kini telah benar-benar diyakini bahwa ontogeni tidak mengulangi filogeni

Segi menarik lain dari “rekapitulasi” adalah Ernst Haeckel sendiri, seorang pemalsu yang mereka-reka gambar-gambar demi mendukung teori yang diajukannya. Pemalsuan Haeckel bermaksud menunjukkan bahwa embrio-embrio ikan dan manusia mirip satu sama lain.


Pada terbitan 5 September 1997 majalah ilmiah Science, sebuah artikel diterbitkan yang mengungkapkan bahwa gambar-gambar embrio Haeckel adalah karya penipuan. Artikel berjudul “Haeckel’s Embryos: Fraud Rediscovered” (Embrio-embrio Haeckel: Mengungkap Ulang Sebuah Penipuan) ini mengatakan:
Kesan yang dipancarkan [gambar-gambar Haeckel] itu, bahwa embrio-embrio persis serupa, adalah keliru, kata Michael Richardson, seorang ahli embriologi pada St. George’s Hospital Medical School di London… Maka, ia dan para sejawatnya melakukan penelitian perbandingan, memeriksa kembali dan memfoto embrio-embrio yang secara kasar sepadan spesies dan umurnya dengan yang dilukis Haeckel. Sim salabim dan perhatikan! Embrio-embrio “sering dengan mengejutkan tampak berbeda,” lapor Richardson dalam Anatomy and Embryology terbitan Agustus [1997].


Pada terbitan 5 September 1997, majalah terkemuka Science menyajikan sebuah artikel yang menyingkapkan bahwa gambar-gambar embrio milik Haeckel telah dipalsukan. Artikel ini menggambarkan bagaimana embrio-embrio sebenarnya sangat berbeda satu sama lain...

Penelitian di tahun-tahun terakhir telah menunjukkan bahwa embrio-embrio dari spesies yang berbeda tidak saling mirip, seperti yang ditunjukkan Haeckel. Perbedaan besar di antara embrio-embrio mamalia, reptil, dan kelelawar di atas adalah contoh nyata hal ini
Science menjelaskan bahwa, demi menunjukkan bahwa embrio-embrio memiliki kemiripan, Haeckel sengaja menghilangkan beberapa organ dari gambar-gambarnya atau menambahkan organ-organ khayalan. Belakangan, di dalam artikel yang sama, informasi berikut ini diungkapkan:
Bukan hanya menambahkan atau mengurangi ciri-ciri, lapor Richardson dan para sejawatnya, namun Haeckel juga mengubah-ubah ukuran untuk membesar-besarkan kemiripan di antara spesies-spesies, bahkan ketika ada perbedaan 10 kali dalam ukuran. Haeckel mengaburkan perbedaan lebih jauh dengan lalai menamai spesies dalam banyak kesempatan, seakan satu wakil sudah cermat bagi keseluruhan kelompok hewan. Dalam kenyataannya, Richardson dan para sejawatnya mencatat, bahkan embrio-embrio hewan yang berkerabat dekat seperti ikan cukup beragam dalam penampakan dan urutan perkembangannya.
Artikel Science membahas bagaimana pengakuan-pengakuan Haeckel atas masalah ini ditutup-tutupi sejak awal abad ke-20, dan bagaimana gambar-gambar palsu ini mulai disajikan sebagai fakta ilmiah di dalam buku-buku acuan:
Pengakuan Haeckel lenyap setelah gambar-gambarnya kemudian digunakan dalam sebuah buku tahun 1901 berjudul Darwin and After Darwin (Darwin dan Sesudahnya) dan dicetak ulang secara luas di dalam buku-buku acuan biologi berbahasa Inggris.

Singkatnya, fakta bahwa gambar-gambar Haeckel dipalsukan telah muncul di tahun 1901, tetapi seluruh dunia ilmu pengetahuan terus diperdaya olehnya selama satu abad.
TATKALA MANUSIA MENCARI NENEK MOYANGNYA
Walaupun para evolusionis tidak berhasil menemukan bukti ilmiah untuk mendukung teori mereka, mereka sangat berhasil dalam satu hal: propaganda. Unsur paling penting dari propaganda ini adalah gambar-gambar palsu dan bentuk tiruan yang dikenal dengan "rekonstruksi".

Rekonstruksi dapat diartikan sebagai membuat lukisan atau membangun model makhluk hidup berdasarkan satu potong tulang yang ditemukan dalam penggalian. "Manusia-manusia kera" yang kita lihat di koran, majalah atau film semuanya adalah rekonstruksi.
Ketika mereka tidak mampu menemukan makhluk "setengah manusia setengah kera" dalam catatan fosil, mereka memilih membohongi masyarakat dengan membuat gambar-gambar palsu.

Persis seperti pernyataan evolusionis yang lain tentang asal-usul makhluk hidup, pernyataan mereka tentang asal-usul manusia pun tidak memiliki landasan ilmiah. Berbagai penemuan menunjukkan bahwa "evolusi manusia" hanyalah dongeng belaka.

Darwin mengemukakan pernyataannya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya The Descent of Man yang terbit tahun 1971. Sejak saat itu, para pengikut Darwin telah berusaha untuk memperkuat kebenaran pernyataan tersebut. Tetapi, walaupun telah melakukan berbagai penelitian, pernyataan "evolusi manusia" belum pernah dilandasi oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya di bidang fosil.

Penemuan ini jelas menunjukkan pendapat tentang sifat-sifat perolehan yang terkumpul dari satu keturunan ke turunan berikutnya, sehingga memunculkan spesies baru, tidaklah mungkin. Dengan kata lain, mekanisme seleksi alam rumusan Darwin tidak berkemampuan mendorong terjadinya evolusi. Jadi, teori evolusi Darwin sesungguhnya telah ambruk sejak awal di abad ke-20 dengan ditemukannya ilmu genetika. Segala upaya lain dari para pendukung evolusi di abad ke-20 selalu gagal.

Teori evolusi menyatakan bahwa kelompok makhluk hidup yang berbeda-beda (filum) terbentuk dan berkembang dari satu nenek moyang bersama, dan berubah menjadi bentuk yang semakin berbeda satu sama lain seiring berlalunya waktu. Gambar paling atas menampilkan pernyataan ini, yang dapat digambarkan menyerupai proses percabangan pohon. Namun, fakta catatan fosil malah membuktikan kebalikannya. Sebagaimana diperlihatkan gambar paling bawah, beragam kelompok makhluk hidup muncul serentak dan tiba-tiba dengan ciri tubuh masing-masing yang khas. Sekitar 100 filum mendadak muncul di zaman Kambrium. Setelah itu, jumlah mereka menurun (karena punahnya sejumlah filum) , dan bukannya meningkat.

YANG TERSEMBUNYI DI BALIK PERCOBAAN MILLER

Penelitian yang paling diterima luas tentang asal usul kehidupan adalah percobaan yang dilakukan peneliti Amerika, Stanley Miller, di tahun 1953. (Percobaan ini juga dikenal sebagai “percobaan Urey-Miller” karena sumbangsih pembimbing Miller di University of Chicago, Harold Urey). Percobaan inilah satu-satunya “bukti” milik para evolusionis yang digunakan untuk membuktikan pendapat tentang “evolusi kimiawi”. Mereka mengemukakannya sebagai tahapan awal proses evolusi yang mereka yakini, yang akhirnya memunculkan kehidupan.

Melalui percobaan, Stanley Miller bertujuan membuktikan bahwa di bumi yang tak berkehidupan miliaran tahun lalu, asam amino, satuan molekul pembentuk protein, dapat terbentuk dengan sendirinya secara alamiah tanpa campur tangan sengaja apa pun di luar kekuatan alam. Dalam percobaannya, Miller menggunakan campuran gas yang ia yakini terdapat pada bumi purba (yang kemudian terbukti tidak tepat). Campuran ini terdiri dari gas amonia, metana, hidrogen, dan uap air. Karena gas-gas ini takkan saling bereaksi dalam lingkungan alamiah, ia menambahkan energi ke dalamnya untuk memicu reaksi antar gas-gas tersebut. Dengan beranggapan energi ini dapat berasal dari petir pada atmosfer purba, ia menggunakan arus listrik untuk tujuan tersebut.

Atmosfer purba yang Miller coba tiru dalam percobaannya tidaklah sesuai dengan kenyataan. Di tahun 1980-an, para ilmuwan sepakat bahwa seharusnya gas nitrogen dan karbon dioksidalah yang digunakan dalam lingkungan buatan itu dan bukan metana serta amonia.

Ilmuwan Amerika, J. P. Ferris dan C. T. Chen mengulangi percobaan Miller dengan menggunakan lingkungan atmosfer yang berisi karbon dioksida, hidrogen, nitrogen, dan uap air; dan mereka tidak mampu mendapatkan bahkan satu saja molekul asam amino. (J. P. Ferris, C. T. Chen, "Photochemistry of Methane, Nitrogen, and Water Mixture As a Model for the Atmosphere of the Primitive Earth," Journal of American Chemical Society, vol. 97:11, 1975, h. 2964.)

Terdapat sejumlah temuan yang menunjukkan bahwa kadar oksigen di atmosfer kala itu jauh lebih tinggi daripada yang sebelumnya dinyatakan para evolusionis. Berbagai penelitian juga menunjukkan, jumlah radiasi ultraviolet yang kala itu mengenai bumi adalah 10.000 lebih tinggi daripada perkiraan para evolusionis. Radiasi kuat ini dipastikan telah membebaskan oksigen dengan cara menguraikan uap air dan karbon dioksida di atmosfer.

Keadaan ini sama sekali bertentangan dengan percobaan Miller, di mana oksigen sama sekali diabaikan. Jika oksigen digunakan dalam percobaannya, metana akan teruraikan menjadi karbon dioksida dan air, dan amonia akan menjadi nitrogen dan air. Sebaliknya, di lingkungan bebas oksigen, takkan ada pula lapisan ozon; sehingga asam-asam amino akan segera rusak karena terkena sinar ultraviolet yang paling kuat tanpa perlindungan dari lapisan ozon. Dengan kata lain, dengan atau tanpa oksigen di bumi purba, hasilnya adalah lingkungan mematikan yang bersifat merusak bagi asam amino.

Anehnya, mengapa percobaan Miller masih saja dimuat di buku-buku pelajaran dan dianggap sebagai bukti penting asal usul kehidupan secara kimiawi? Ini sekali lagi menunjukkan betapa evolusi bukanlah teori ilmiah, melainkan keyakinan buta yang tetap dipertahankan meskipun bukti menunjukkan hal sebaliknya.

Kalangan masyarakat awam adalah yang umumnya tidak mengetahui kenyataan ini, dan menganggap pernyataan evolusi manusia didukung oleh berbagai bukti kuat. Anggapan yang salah tersebut terjadi karena masalah ini seringkali dibahas di media masa dan disampaikan sebagai fakta yang telah terbukti. Tetapi mereka yang benar-benar ahli di bidang ini mengetahui bahwa kisah "evolusi manusia" tidak memiliki dasar ilmiah.

Semuabisnis.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Dr. Ahmad Satori Ismail: Aktivitas Da'wah Kita Belum Maksimal

eramuslim - Ketua Umum Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Dr. Ahmad Satori Ismail mengakui bahwa da'wah Islam di negara belum maksimal sehingga wajar kalau umat Islam kita mudah terpengaruh dengan ghazwul fikri. Umat Islam sendiri, menurutnya masih banyak memiliki kelemahan, dan ini menjadi tantangan besar bagi aktivitas da'wah di masa depan agar tercipta masyarakat Islam yang baik.
Seberapa berat tantangan itu dan apa ancaman terbesar bagi umat Islam Indonesia di masa depan? Berikut petikan bincang-bincang eramuslim dengan Ketua Ikatan Da'i Indonesia, Dr. Ahmad Satori Ismail...

Belakangan ini muncul wacana-wacana baru yang mengatasnamakan ajaran Islam, seperti sholat dengan bahasa Indonesia, imam sholat perempuan, dan sebagainya. Bagaimana anda mencermati fenomena ini?

Menurut pandangan saya, hal-hal seperti adalah suatu hal yang sudah diprediksi oleh Allah. Allah memfirmankan dalam surat As-Saff, dalam surat At-Taubah, mereka orang-orang dzolim, orang-orang kafir berusaha untuk memadamkan cahaya agama Allah dengan informasi dari mulut-mulut mereka, dengan pendapat macam-macam lah. Jadi sudah lama itu diprediksi, pasti ada. Seandainya berhenti, pasti akan ada lagi.

Sejak Rasulullah hal seperti itu sudah ada. Itu wajar. Tinggal bagaimana umat Islam menyiapkan diri dan membentengi diri dari hal-hal yang seperti itu. Itu memang suatu serangan yang terencana dari orang-orang kafir untuk memadamkan cahaya agama Allah, dengan menebarkan pemikiran-pemikiran yang bisa meragukan umat Islam, bisa membuat orang Islam ragu tentang syariatnya dan bisa menyesatkan. Itu ghazwul fikri. Ghazwul fikri itu usaha memalsukan ajaran Islam , menebarkan keraguan di kalangan umat Islam dan menyesatkan penafsiran-penafsiran Al-Quran,itu sudah ada sejak lama.

Seperti masalah imam wanita, sejak dulu, 15 abad yang lalu Rasulullah sudah memberitahukan bagaimana caranya sholat berjamaah dan selama ini tidak pernah ada perempuan, sepandai-pandainya perempuan kemudian menjadi imam untuk laki-laki, sebab Aisyah setelah meninggalnya Rasulullah adalah orang yang sangat hebat, tetapi Aisyah sebagai orang yang jadi pemimpin, walau sehebat apapun, tidak menjadi imam shalat bagi laki-laki.

Tadi anda mengatakan bahwa umat Islam sendiri harus membentengi diri sendiri, bagaimana peran da'wah dalam hal ini?

Kewajiban para da'i, para ulama itu yang pertama adalah, selain menanamkan keimanan, menanamkan dan meningkatkan pemahaman-pemahaman pada kalangan umat Islam sendiri, mereka juga perlu meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Dan menjelaskan permasalahan itu sesuai ajaran Islam yang benar berdasarkan Al-Quran dan Sunah.

Tapi apakah anda melihat peranan para da'i dan ulama ini sudah maksimal dalam menjalankan da'wahnya?

Belum. Belum maksimal. Kita sifatnya masih reaktif. Kalau ada permasalahan begini, langsung ribut. Kondisi seperti ini tidak pernah diantisipasi oleh para ulama. Karena mereka sengaja disibukan oleh musuh-musuh Islam agar para ulama dan da'i itu berputar sekitar Islam, sehingga tidak pernah keluar untuk membenahi kondisi umat Islam secara menyeluruh. Masalah-masalah khilafiyah sengaja disembulkan, kemudian masalah-masalah seperti Islam liberal, masalah fiqih lintas agama, masalah pernikahan lintas agama, sehingga umat Islam sibuk dengan itu saja, tidak pernah membuat sebuah perencanaan yang jelas untuk misalnya, bagaimana lima tahun yang akan datang, bagaimana sepuluh tahun yang akan datang, itu tidak pernah. Sehingga e....blue print perjuangan dan da'wah para ulama juga tidak jelas. Ini permasalahanya. Jadi belum maksimal untuk melakukan itu. Kurikulum pendidikan saja tidak jelas, seperti kurikulum di majlis ta'lim enggak ada, kurikulum pengajaran di mesjid-mesjid tidak ada, semuanya semau gue saja. Artinya tergantung maunya bagaimana da'i itu ngomong, tidak terencana secara baik.

Dari pengalaman anda sebagai Ketua Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi), apa yang menjadi kendala utama dalam upaya pembinaan para da'i dan pelaksanaan da'wah di negara kita?

Kendala utama, para da'i tidak bersatu, tidak diikat dalam satu program yang jelas. Banyak da'i yang menjadi da'i simatupang, siang malam tunggu panggilan (sambil tertawa), nunggu saja, tidak punya program yang jelas untuk dirinya dan kelompoknya, untuk umat Islam secara menyeluruh. Sehingga para da'i itu diprogram orang, dipanggil sana-sini, habis waktu. Ini yang menjadi kendala terbesar, para da'i tidak menyadari bahwa dirinya ini adalah harus yang memprogram masyarakat bukan diprogram masyarakat.

Apa yang dilakukan Ikadi untuk meningkatkan kualitas dakwah ini?

Kami membuat banyak program, diantaranya program untuk meluruskan pemikiran Islam, yang moderat yang bagaimana. Kemudian juga program untuk peningkatan kualiatas para khotib, para imam supaya bener. Banyak imam yang gak bisa ngaji, Qur'annya aja enggak becus, masih ada itu. Di Jakarta masih banyak khotib yang baca Qur'annya belum baik. Aktivitas lainnya antara lain penyusunan kurikulum untuk mesjid, yang diharapkan bisa menjadi landasan untuk memberikan pelajaran pada jamaah mesjid yang terstruktur. Mudah-mudahan ini bisa berjalan.

Menurut anda bagaimana konsep da'wah yang sesuai dengan umat Islam di Indonesia?

Da'wah harus disampaikan dengan penuh kesejukan, Islam yang disampaikan Islam yang utuh mencakup semua aspek kehidupan, bukan Islam yang memperhatikan ibadah saja tapi juga memperhatikan pelayanan sosial. Ini tantangan bagi kita untuk menyampaikan Islam dengan sejuk, karena orang Barat itu senang kalau umat Islam berperilaku ganas, ekstrim, itu akan disorot terus untuk menjelekkan citra umat Islam.

Apa yang menjadi ancaman terbesar bagi umat Islam di Indonesia sekarang ini?

Umat Islam itu ada penyakitnya, ada kelemahannya ada tantangannya. Semua itu harus dibenahi satu persatu. Yang paling berat adalah penyakit yang dari 'internal' yaitu perpecahan, kebodohan, kemunduran. Kalau umat Islam bersatu dan semua umat Islam sudah meningkat pengetahuannya, Insya Allah akan baik. Di Mesir, pemikiran-pemikiran aneh itu tertolak. Orang-orang yang melakukan pemikiran-pemikiran asing diusir dari Mesir, karena apa? karena daya imunitas orang-orang Islam di Mesir lebih tinggi daripada daya imunitas umat Islam di Indonesia. Jadi, meninggalkan kebodohan, mengenal Islam dengan lebih baik dan ukhuwah, bersatu, tidak pecah belah, membentengi diri dari pemikiran aneh, Insya Allah akan tercipta masyarakat Islam yang baik.


fzyqn.blogspot.com


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

PEMERINTAH ANTISIPASI PENURUNAN EKSPOR

[JAKARTA] Pemerintah dituntut mengembangkan strategi antisipatif, seperti penciptaan pasar baru, baik di luar maupun dalam negeri, guna mengatasi merosotnya ekspor komoditas pertanian, saat krisis finansial menghantam Amerika Serikat (AS). Pasalnya, dampak krisis kepada sektor pertanian lebih nyata pada aspek komoditas marketnya daripada aspek finansialnya
"Sektor pertanian paling kecil terkena dampak krisis finansial karena pertanian tidak ada di pasar saham, juga minus kredit. Oleh karenanya, sektor pertanian jadi lebih jauh dari gejolak pasar finansial. Bunga bank naik, petani biasa-biasa saja karena mereka punya mekanisme pembiayaan sendiri. Krisis ini lebih berimbas pada market demand-nya," papar Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Perikanan, Bayu Krisnamurthi, Rabu (8/10) di Jakarta.

Menurut Bayu, krisis finansial yang terjadi di AS diakui, tidak hanya memberikan dampak pada sektor finansial Indonesia. Sektor lain, seperti pertanian pun, ikut terkena imbas akibat menurunnya permintaan pasar. "Contohnya, para petani dan pengusaha kakao yang mengalami kesulitan mengekspor produk mereka," katanya. Berdasarkan laporan dari pengusaha kakao, penyebabnya karena produksi mereka mengalami kesulitan untuk menembus pasar AS.

"Padahal selama ini, sudah ada hambatan dari aturan perdagangan maupun hambatan dari sisi kualitas, sekarang ditambah lagi dengan kondisi krisis AS," kata Bayu.

Salah satu kebijakan pemerintah untuk menciptakan pasar dalam negeri adalah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008 tentang penyediaan, pemanfaatan, dan tata niaga bahan bakar nabati (BBN) sebagai bahan bakar alternatif. Dengan peraturan tersebut, produk pertanian yang dapat digunakan untuk energi akan terus meningkat.

Salah satunya adalah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang jumlahnya dapat mencapai 40 juta ton pada 2020. "Pada 2010, produksi CPO diperkirakan tembus 20 juta ton. Tahun ini 18 juta ton lebih, 2009 sebanyak 19 juta ton. Kebutuhan dalam negeri sebesar 4,5 juta ton. Untuk 2010, kebutuhannya 5 juta ton. Berarti ada surplus 15 juta ton, untuk ekspor. Masalahnya, demand Eropa untuk CPO sedang turun. AS juga diperkirakan akan turun, meski sekarang belum," tuturnya.

Dengan adanya peraturan tersebut, menurut Bayu, akan tercipta demand CPO dalam negeri sebesar 1-2 juta ton pada 2009. Ia juga menjamin, penggunaan CPO untuk BBN tidak akan menyebabkan kelangkaan pangan untuk minyak goreng.

Pengguna utama CPO sebenarnya adalah minyak goreng dan oleochemical. Namun, minyak goreng dan industri kimia hilir memiliki tingkat pertumbuhan yang tidak sepesat pertumbuhan produksi, bahkan hanya untuk menampung peningkatan produksi tanpa peluasan skala besar.

Sementara permintaan potensial untuk minyak nabati adalah untuk bahan bakar sehingga pengembangan pasar BBN sangat penting bagi pengembangan pasar produk pertanian. Untuk jenis bahan baku BBN sendiri, menurut Bayu. tidak ada pembatasan. Sehingga, terbuka pasar baru bagi bahan lain selain CPO seperti jarak pagar, nyamplung, dan bahan lainnya bahkan termasuk produk limbah pertanian.

"Asalkan harus memenuhi ketentuan spesifikasi teknis dipergunakan sebagai bahan baku BBN. Dengan aturan itu diharapkan dalam tahun 2009 diperkirakan akan ada permintaan baru BBN sekitar 1 hingga 1,2 juta ton," jelasnya.

Bea Keluar Progresif

Di sisi lain, pemerintah akan memberlakukan bea keluar (BK) progresif untuk ekspor CPO mulai tahun 2009 mendatang. Hal ini diberlakukan mengingat tren perkembangan harga CPO di dunia yang menunjukkan kenaikan, bahkan sempat meroket hingga US$ 1.200 per ton.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan, Diah Maulida ditemui SP di Jakarta, Rabu, pemberlakuan BK progresif itu tentunya dengan sistem yang lebih sesuai dengan kondisi sekarang.

Kendati demikian, pembahasan perubahan pungutan ekspor (PE) menjadi BK baru akan dimulai pekan depan. Diah menuturkan, beberapa hal yang akan dibahas, perubahan patokan harga CPO untuk besaran PE/BK nol persen. "Selama ini, PE-nya nol persen kalau harga CPO internasional di bawah US$ 550 per ton. Saat itu, hal tersebut yang sedang dianalisis. Pekan depan baru akan dibahas," tutur Diah.

Dia mengatakan, sistem PE progresif selama ini cukup berhasil untuk menstabilkan harga dan mengamankan pasokan CPO dan minyak goreng di dalam negeri. Namun, mengingat tren perkembangan harga CPO di dunia menunjukkan kenaikan, bahkan sempat menyentuh US$ 1.200 per ton, pemerintah perlu menyesuaikan progresivitas PE CPO.

"Ada banyak konsep, tetapi belum dimatangkan kembali. Kami akan melihat lagi yang dampaknya paling minimal bagi sektor ekspor kita," tegas dia.

Menurut Diah, tujuan pemberlakuan PE memang bukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan pemerintah saja, tetapi juga untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga.

Ekspor CPO, kata Diah, masih akan menjadi andalan yang memberi kontribusi besar terhadap kinerja ekspor nonmigas. Untuk itu, BK-nya harus progresif. Dia memprediksi, jika selama Oktober 2008 saja PE-nya 7,5 persen maka ekspornya akan mencapai US$ 2 miliar.

Berdasarkan data Depdag, volume ekspor CPO bulanan rata-rata berkisar US$ 2 miliar. "Memang, hingga Juli 2008, ekspornya hanya mencapai 600 jutaan, tetapi bulan sebelumnya, ekspor kita berkisar US$ 1 miliar. Hal ini dikarenakan ada penurunan PE dari 15 persen menjadi 10 persen," kata Diah.

Namun, pemerintah tetap mewaspadai kemungkinan penurunan permintaan ekspor akibat dampak dari krisis finansial AS. "Sekarang ini sudah ada aturan wajib untuk menyerap CPO sebagai biofuel yang akan diberlakukan tahun 2009 mendatang. Untuk itu, paling tidak kami bisa berharap, akan ada kelebihan produksi CPO yang bisa terserap ke sana," ujarnya. [CNV/D-10]

Sumber : Suara Pembaruan
Indonesia.go.id


[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Saham dan Rupiah Menguat?


JAKARTA, SENIN - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia dan nilai tukar rupiah untuk rebound atau naik kembali, Senin (13/10) ini cukup terbuka mengingat cukup positifnya perkembangan di dalam negeri dan luar negeri.
Berita positif dari luar negeri antara lain kesepakatan negara-negara G7 untuk menyelesaikan bersama persoalan krisis keuangan global dengan menggandeng anggota G20 untuk berkoordinasi menyelesaikan masalah bersama. Selain itu, secara fundamental harga saham di BEI sudah terbilang rendah sehingga esok adalah momentum untuk membeli (buy on weakness).
Menurut pengamat ekonomi Ryan Kiryanto seperti dikutip Antara, operasi perusahaan terbuka (emiten) di Indonesia masih berjalan normal sehingga prospek sahamnya masih bagus. "Buy back saham BUMN juga bakal mendongkrak indeks untuk naik lagi," katanya.
Sementara nilai tukar rupiah juga diperkirakan menguat kembali karena permintaan dollar AS sudah semakin berkurang serta suku bunga rupiah yang jauh lebih tinggi dibanding suku bunga di negara-negara lain, khususnya Fed rate yang hanya 1,5 persen. "Yang penting pelaku pasar harus lebih mengedepankan rasionalitas ketimbang kepanikan yang justru merugikan diri sendiri," tutur Ryan.
Sementara itu, pengamat ekonomi Mirza Adityaswara berpendapat penurunan pasar saham di Indonesia jangan dikhawatirkan karena hanya sebagian kecil masyarakat yang berinvestasi di saham. Mirza mengatakan indeks saham saat ini tidak bisa dipastikan sehingga bisa saja kembali turun karena indeks di bursa luar negeri juga terus melemah. "Jadi mungkin saja indeks BEI turun. Tapi tidak apa karena kepemilikan saham di masyarakat Indonesia kecil, tidak seperti di Amerika," katanya.
Mengenai rupiah, Mirza menilai dengan suku bunga Fed hanya 1,5 persen seharusnya nilai tukar dollar AS di dunia melemah.
Perdagangan di BEI dihentikan pada Rabu (8/9) akibat IHSG anjlok 10,38 persen menjadi tinggal 1.451,669, rontok hampir setengahnya dari rekor tertinggi yang dicapai awal tahun ini pada 2.830,669.
Sementara rupiah akhir pekan lalu menembus level Rp 10.000 per dollar AS. Menurut Kepala Treasury ANZ Panin Bank, Wiling Bolung seperti dikutip Kontan, keluarnya investor asing dari pasar modal Indonesia ikut memicu pelemahan rupiah. Ia melihat investor asing menukar rupiah dengan mata uang Uwak Sam. Namun para analis yakin, Bank Indonesia masih menjaga rupiah. Selain itu menurut Wiling, cadangan devisa masih cukup untuk mengawal garuda.
Sementara bursa saham Wall Street AS pada Jumat (10/10) waktu setempat ditutup beragam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 128,00 poin (1,49 persen) ke posisi 8.451,49, setelah sempat melorot ke 7,882,51, yang merupakan level terendah sejak 17 Maret 2003. Sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 10,70 poin (1,18 persen) pada 899,22, sertal indeks komposit Nasdaq naik 4,39 poin (0,27 persen) ke posisi 1.649,51.
Secara keseluruhan pekan lalu Dow yang beranggotakan 30 saham blue chip ini kehilangan 1.874,19 poin atau 18,2 persen. Demikian juga indeks Standard & Poor’s 500 merosot 18,2 persen serta indeks Nasdaq berkurang 15,3 persen.
Sedangkan harga minyak mentah jenis light sweet di New York Mercantile Exchange, Jumat lalu di tutup pada ke 77,70 dollar AS per barrel, setelah melorot 8,89 dollar AS, seiring kekhatiran resesi akibat gejolak yang terjadi di pasar finansial.

Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Read More..

10.13.2008

Mampukah kita Mencintai Tanpa Syarat… ???

Kisah Nyata, Buat para suami baca ya….. istri & calon istri juga boleh.. semoga bermanfaat


Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga
seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ” Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. ..bahkan bapak
tidak ijinkan kami menjaga ibu” . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.” Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah….. .tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat
menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya apalagi dia sakit,,,”

Bungakehidupan.wordpress.com



[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Makin Kebal dengan Multivitamin


Kekurangan vitamin atau zat gizi mikro menjadi persoalan penting saat ini. Padahal selain melindungi tubuh dari penyakit berat seperti jantung, vitamin mampu meningkatkan kualitas hidup kita.
Satu-satunya alasan yang kerap dikemukakan pakar kesehatan mengapa kita butuh tambahan beragam vitamin atau multivitamin adalah ketidakmampuan tubuh memproduksi bahan-bahan ini. Karena itu, tambahan makanan (suplemen) tidak hanya berlaku bagi mereka yang sedang sakit untuk membantu mempercepat pemulihan, melainkan juga baik bagi yang sehat.
Yang menjadi persoalan adalah bagaimana mendapatkan vitamin itu dengan cara mudah dan efektif. Bila Idrus Jus’at, Ph.D, ahli gizi dari Universitas Indonusa Esa Unggul menyarankan agar konsumsi vitamin lebih baik diapat dari bahan alami, ahli gizi lain, Dr. Samuel Oetoro, MD, menyarankan penggunaan suplemen.
"Kalau ingin vitamin yang alami konsumsinya harus banyak. Sekarang ini kebutuhan yang memadai untuk tubuh setidaknya harus mencapai 10 jenis, 10 warna dengan 10 macam," ujar Dr. Samuel. Siapa sanggup makan sayur dan buah (sumber vitamin alami) dalam porsi banyak setiap kali makan?
Minimalkan Stroke
Kekurangan vitamin memang menjadi masalah besar saat ini. Di satu sisi, konsumsi buah dan sayur tidak sesuai kebutuhan. Lalu, cara mengolah atau mempersiapkan makanan membuat vitaminnya rusak atau berkurang. Hambatan juga bisa datang dari ketidakmampuan tubuh dalam menyerap vitamin dari bahan alami.
Di pihak lain, suplemen yang beredar di pasaran terhitung tidak murah untuk kantong sebagian masyarakat kita. Ditambah lagi, kebiasaan mengonsumsinya masih terhitung rendah. Gejala seperti ini tak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.
Di negara maju seperti Amerika Serikat pun demikian. Menurut laporan dari Department of Agriculture’s dietary Guidelines Scientific Advisory Committee pada Agustus 2004, lebih dari separuh warga AS tidak mendapatkan cukup vitamin E, kalsium, serat, dan potasium. Bahkan sebagian besar warga dewasanya kekurangan vitamin A, C, serta magnesium. Coba, bayangkan!
Padahal menurut penelitian para ahli dari The Johns Hopkins University di Baltimore, tahun 2004, para lansia (lanjut usia), yang rajin mengonsumsi vitamin E dan C secara signifikan lebih rendah risikonya menderita alzheimer dibanding yang tidak.
Satu lagi bukti yang semestinya bisa membuat kita gusar. Bukti ini menunjukkan bahwa konsumsi vitamin dan mineral dengan kadar memadai akan memberi efek perlindungan yang cukup berarti.
Satu elemen yang bisa jadi patokan bahwa seseorang berisiko terkena penyakit jantung dan stroke adalah meningginya kadar protein C-reactif. Kadar protein ini akan naik saat dinding arteri mengalami peradangan.
Di Cooper Institute di Dallas, Texas, AS, para ilmuwan meneliti sekitar 87 sukarelawan berusia sekitar 50-an tahun. Mereka diambil darahnya dan setiap hari diberi multivitamin. Enam bulan sesudahnya, tes darah menunjukkan penurunan kadar protein C-reactif secara berarti. Studi lain yang dilakukan di Harvard University, Boston, tahun 2003 membuktikan pentingnya vitamin dalam melindungi tubuh. Para ilmuwan ini menemukan, dari 83.000 wanita yang diteliti di Nurse’s Health Study, 30 persen lebih rendah risikonya menderita penyakit jantung koroner berkat rajin mengonsumsi vitamin C dosis tinggi.
Konversi Energi
Pentingnya multivitamin ini dijelaskan dengan gamblang oleh Prof. Bruce Ames, Ph.D, dari Children’s Hospital of Oakland Research Institute di Oakland, California, AS. Dalam sel tubuh terdapat mitokondria (inti sel) yang berfungsi sebagai baterai. Fungsinya mengonversi lemak dan karbohidrat menjadi energi. Proses konversi ini menuntut mitokondria mengambil elektron-elektron dari molekul-molekul oksigen dan menempatkannya di sekeliling sel membentuk rantai dengan molekul-molekul lain.
Dalam keadaan normal, proses ini sangat efisien karena hanya sedikit molekul oksigen yang lepas dan membentuk radikal bebas. Namun, bila beberapa zat gizi berkurang, sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Tiba-tiba mitokondria mulai melepaskan molekul oksigen radikal ke dalam sel dan bakal membuat kerusakan di dalamnya," kata Ames. Ames melanjutkan, mitokondria butuh beragam multivitamin seperti zinc, besi untuk menciptakan enzim yang diperlukan dalam proses konversi energi. Bila mitokondria mengalami malafungsi, makin banyak oksidan yang bakal terlepas dalam sel. Konsekuensinya tubuh bakal cepat tua.
Kematian mitokondria adalah tanda penting bahwa penuaan sedang terjadi. "Dan salah satu penyebab utama penuaan dini adalah kurangnya gizi dan vitamin," ujar Ames. Jadi, melindungi tubuh dari beragam masalah kesehatan dengan multivitamin menjadi hal yang mutlak saat ini. Selain meningkatkan kekebalan tubuh, beragam vitamin ini memiliki multimanfaat guna meningkatkan kualitas hidup keluarga Anda.


Sumber: Gaya Hidup Sehat
Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Perlukah multivitamin?

Sekarang ini produk2 multivitamin makin merebak di pasaran dan tidak sedikit dari kita yang tertarik untuk mengonsumsinya. Tapi sebenernya, tubuh kita perlu multivitamin tambahan ga ya?
Kita mengenal 2 jenis vitamin yaitu vitamin larut air (golongan vitamin B dan C) dan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K). Semua jenis vitamin ini diperlukan mutlak oleh tubuh dan dapat diperoleh dari makanan dan suplementasi.

Perbedaannya adalah vitamin yang berasal dari bahan makanan tidak akan meracuni tubuh. Penyerapan jenis vitamin ini oleh tubuh tidak akan berlebihan karena adanya proses interaksi antara beberapa macam bahan makanan. Sedangkan bila multivitamin dosis tinggi dikonsumsi secara terus menerus, dampaknya tidak akan dirasakan segera, namun bila keadaan ini sudah tidak dapat ditolerir oleh tubuh maka timbul tanda-tanda keracunan seperti sakit kepala, perubahan emosi, pertumbuhan sel yang berlebihan dan lain-lain.

Dalam keadaan normal, sebetulnya asupan makanan sehari2 sudah bisa memenuhi kebutuhan vitamin kita. Tetapi untuk benar2 mencukupinya diperlukan konsumsi makanan dalam jumlah yang cukup dan bervariasi, terutama sayuran dan buah-buahan.

Selama asupan kita dalam sehari cukup dalam jumlah dan variasi, maka kita tidak perlu mengonsumsi multivitamin tambahan, kecuali pada kondisi tertentu seperti pada vegetarian, kondisi stres atau kelelahan atau baru sembuh dari sakit, dan sebagainya. Bila tubuh memang memerlukan multivitamin tambahan konsumsilah suplemen tambahan sesuai dengan jenis dan dosis yang tepat. Tapi bila tidak perlu, konsumsi makanan sehat dan bergizi lengkap tentu lebih baik untuk tubuh.


Sallika.blogspot.com



[+/-] Selengkapnya...

Read More..