WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

5.25.2011

GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA KE-7 TINGKAT PROPINSI BANTEN TAHUN 2011



Mulai Tanggal 23-26 Mei 2011, diadakan Gelar Teknologi Tepat Guna ke-7 Tingkat Propinsi Banten Tahun 2011 yang bertempat di Lapangan Mardi Gras, Citra Raya, Tangerang.

Teknologi Tepat Guna atau yang biasa disingkat dengan TTG adalah teknologi yang dirancang bagi masyarakat yang dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan , keetisan, kebudayaan, sosial politik, dan ekonomi masyarakat.

Tujuan dikehendaki dari TTG haruslah menerapkan metode hemat sumberdaya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimal.

Gelar Teknologi Tepat Guna adalah suatu kegiatan acara terpadu dalam ranka penyebarluasan informasi berbagai jenis Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam mengelola SDA yang dapat memberikan nilai tambah, sekaligus sebagai forum untuk menggali gagasan pemikiran dalam penyusunan kebijakan masyarakat dan pemanfaatan TTG pada masa mendatang.

Tema Gelar TTG Tahun 2011 adalah: "Dengan Gelar Teknologi Tepat Guna VII Propinsi Banten Kita Tingkatkan Kreatifitas dan Produktifitas Dalam Mengembangkan Potensi lokal Melalui Posyantek Untuk Membangun Ekonomi Masyarakat Yang Kuat"

Dasar Hukum penyelenggaraan Gelar TTG adalah:
1. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta hasil kegiatan penelitian dan Pengembangan oleh perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dan pengembangan;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan TTG;
4. Permendagri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui TTG;
5. Permendagri No. 4 Tahun 2001 tentang penerapan TTG;
6. Kepmendagri No. 151 tahun 2004 tentang penyelenggaraan TTG;
7. Surat Keputusan Gubernur Banten 510.13/kep.510-Huk/2010, tanggal 25 Agustus 2010 tentang penunjukan kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah gelar TTG ke-7 Tingkat Propinsi Banten Tahun 2011.

Semoga Tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi yang memerlukan.
Namun sayang, dalam penyelenggaraannya terlihat kurang semarak karena mungkin tidak melibatkan pedagang dan pasar rakyat dan hiburan yang disediakan hanya sampai jam 18.00. Padahal terlihat pengunjung mulai banyak berdatangan sekira pukul 17 (5 sore) sampai malam. Namun karena tidak ada hiburan dan pasar rakyat serta stand yang ada pun sudah tutup sejak sore hari membuat masyarakat yang datang banyak yang mengeluh, mereka hanya berkeliling sebentar, lalu pulang, SAYANG BANGET KAN...??? Potensi itu disia-siakan...............

[+/-] Selengkapnya...

Read More..