WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

6.05.2010

Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'uun...

Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'uun... Telah berpulang ke Rahmatullah, Mertua saya yang bernama H. Muharram, di Rangkasbitung, Banten.

Tadi malam, tepatnya tanggal 4 Juni 2010pukul 23.20 WIB, mertua saya itu wafat dengan sangat tenang di Rumah sakit Umum Daerah Lebak, Rangkasbitung.

Pagi harinya sekira jam 09.00 WIB, beliau dilarikan ke UGD karena sesak nafas. Sekira pukul 11.00 beliau dipindahkan ke ruang Anyelir 17. karena memang kondisi beliau yang sudah sangat lemah, pihak rumah sakit mengatakan hanya bisa pasrah. dan akhirnya pada pukul 23.20 WIB, beliau menghembuskan nafas terakhirnya dengan sangat tenang....Subhanallah...

Sebenarnya pihak keluarga juga sudah pasrah, dan tidak tega melihat penderitaan beliau selama beberapa tahun terakhir. Dari mulai penyakit jantung, sesak nafas, diabetes, asam urat, hemorhoid, dan yang terakhir kanker ganas. Penyakit ginjalpun sempat beliau idap disebabkan kankernya yang sudah menjalar ke organ tubuh lainnya.

setiap kali beliau merasa sesak nafas, atau kesakita disalah satu bagian tubuhnya, kami sungguh sangat tidak tega melihatnya. dan setelah beberapa tahun yang panjang beliau berjuang bertahan hidup dengan penyakit-penyakit tersebut, akhirnya tadi malam beliau dapat kembali tenang....sangat tenang...

Tadi siang, sekira pukul 13.00, beliau dikebumikan di TPU di pasir sukarayat, rangkasbitung timur, rangkasbitung. Kini, beliau telah kembali kepada SANG PENCIPTA....

Selamat Jalan Ayah, Bapak, Abah, Kakek Kami.....Mudah-mudahan Semua Amal perbuatannya diterima di sisi ALLAH SWT...dan diterima iman islamnya, Amiin....

"WAHAI JIWA YANG TENANG, KEMBALILAH KEPADA TUHANMU DENGAN RIDHO. MAKA MASUKLAH KALIAN KEDALAM SYURGAKU.....

[+/-] Selengkapnya...

Read More..

Si Koe2t Ngambek.....

Pembaca masih inget cerita saya tentang sebuah sepeda motor tua yang begitu setia mengantarkan dan menemani saya bertugas, dan keluarga kami memberikan nama "Si Kukut"? Minggu lalu dia ngambek....!!!

Ceritanya begini....
Minggu lalu, kegiatan saya sangat padat. Pergi pagi-pagi sekali, dan pulang bisa sampai magrib dirumah. tidak ada waktu saya untuk mengecek si kukut secara keseluruhan, paling-paling hanya ban dan rem saja. Ternyata saat itu ban si kukut sudah teramat gundul, sehingga mau tidak mau harus segera diganti. Dengan senang hati saya mengganti ban si kukut dengan ban baru yang sedikit mahal agar bisa bertahan lebih lama dan dapat melalui jalan berbatu dan licin. Alhamdulillah, setelah diganti ban, si kukut tampak lebih gagah dan lebih mantap dijalan. Namun....Keesokan harinya, ketika saya akan berangkat dengan terburu-buru karena katanya akan datang petugas dari provinsi, si kukut tidak mau hidup....

Saya berusaha memperbaiki semampu yang saya bisa dan mengerti, tapi...si kukut tetap tidak bergeming. Saya pikir karena businya, karena waktu saya buka businya banyak bensinnya alias banjir. lalu saya ganti dengan busi yang baru, dan hasilnya....si kukut tetap tidak merespon.

Beruntungnya saya karena hari itu istri saya tidak ada jam pelajaran disekolah tempatnya mengajar, jadi saya bisa menggunakan "mio" istri saya. Hari itu masalah terselesaikan....Sayapun berangkat dengan nafas sedikit terengah-engah dan kepala saya penuh dengan pikiran tentang "ngambeknya' si kukut. Hari itu saya pulang agak larut, langsung mandi, makan, dan karena kecapean langsung tidur.

Keesokan paginya, dengan penuh harap si kukut bisa berbunyi seperti biasanya.dengan semangat 45 saya mengeluarkan si kukut dari garasi, dan...dua, tiga, empat kali di selah, si kukut tetap diam seribu bahasa.....ough....sedihnya hati ini....

Hari itu dengan setengah harapan yang telah melayang, saya terus mencoba dan mencoba lagi. lagi...dan lagi...Namun si kukut mugen tak beringsut. Sampai-sampai hari itu saya tidak masuk kerja demi menyembuhkan kembali si kukut. Hari itu hari jum'at. setelah jum'atan, saya merasa tak ada yang bisa saya lakukan lagi, mau tidak mau harus membawanya ke bengkel.... Nah...itulah hal yang berat juga. Di dekat perumahan tempat saya tinggal, ternyata belum ada bengkel motor yang bisa service. ada bengkel-bengkel ganti ban, atau tambal aja. Dengan semangat yang terus saya pertahankan, akhirnya saya mendorong si kukut dari rumah saya menuju toko aksesoris motor terdekat dan satu-satunya di sana. Lalu dengan tenaga yang sudah hampir lenyap dan nafas-nafas satu-satu, saya memberanikan diri bertanya bisakah memperbaiki motor saya...? salah satu orang yang ada di toko itu menjawab, BISA....!! Alhamdulillah...oke kalo begitu, tolong perbaiki kukut....

Dengan lumayan cekatan, si abang montir tadi memeriksa si kukut, dan ternyata dia mendapati kabel-kabel yang sudah putus....Allahuakbar....ternyata itu penyebab si kukut tidak mau membuka matanya. Setelah disambung kabel ini itu, akhirnya si kukut kembali bersuara lantang....Alhamdulillah....si kukut kembali....

[+/-] Selengkapnya...

Read More..