WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

10.16.2008

TASBIH CINTA


Kuharap hari ini lebih baik dari hari kemarin. Walau Einstein mengatakan bahwa masa depan dan masa lalu itu hanyalah ilusi manusia semata, tetapi aku percaya, waktu bisa menjadi teman terbaik, jawaban terjujur di kala kita menjadi sakit dan terpuruk. Jimmi Hendrik, musisi legendaris itu berkata bahwa apa yang kita lakukan untuk diri sendiri akan dibawa mati, tetapi apa yang kita lakukan untuk orang lain dan dunia akan tetap abadi.

Langit tahu
betapa aku mencintaimu …
betapa aku merindukanmu …

berharap kau mengerti kasihku
berharap kau memahami kasihku
tataplah langit itu
maka bintang-bintang akan membisikimu

tentang diriku …
tentang cintaku …
sebab sayang dan kasihku memang untukmu

Tasbih Cinta.
Sebuah tasbih adalah sebuah kehidupan. Berawal dan berakhir di titik yang sama. Bukan tasbih namanya, jika hanya terdiri dari satu butir. Bukan kehidupan namanya jika hanya satu dimensi. Kehidupan akan sempurna dan indah bila telah melewati serangkaian untaian butiran suka, duka, derita, bahagia, gembira, gagal, sukses, pasang, surut.

Untuk melewati semua itu, dibutuhkan keberanian, kesabaran, kekuatan, dan perjuangan untuk terus meniti, berjalan, mendaki. Sebab, seperti tasbih yang melingkar, kehidupan pun demikian. Kemana pun akan pergi dan berlari, tetap masih dalam lingkaran takdir Allah. Dari-Nya, kehidupan dimulai dan kepada-Nya akan berakhir.

Cinta.
Cinta adalah sisi lain yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Tasbih adalah keutuhan yang diikat pada sebuah simpul. Hal itu dilakukan agar butiran-butiran kecil dapat menyatu, saling tertautan, seimbang, dan bila dilihat tampak indah. Cinta juga akan menjadi indah jika diterima sebagai sebuah keutuhan. Mencintai adalah aktivitas berat yang membutuhkan keberanian untuk menerima yang dicintai dengan utuh. Sisi kelebihan, sudah pasti mudah menerimanya. Tapi, bagaimana sisi lainnya yang pasti ada : kekurangan, kelemahan. Semudah itukah menerimanya?

Agar cinta juga menjadi abadi dan kuat, dibutuhkan kesediaan dua ujungnya untuk diikat dalam satu simpul yang kokoh. Tanpa ikatan, tanpa simpul, cinta akan terburai menjadi butir-butir egoisme yang tercerai berai.

Karena cinta adalah kebahagiaan, maka tak perlu ada air mata. Sebab, cinta adalah perjuangan, maka perpisahan adalah senyum yang tertunda.

Cinta tidak pernah salah, sepanjang kamu berani jujur, dan berani menjalaninya. Tentu dengan resiko yang harus kamu tanggung.

Jika cintamu cinta sejati, maka cinta itu akan menuntunmu ke arah sana dengan sendirinya. Tanpa paksaan, tanpa rencana, apalagi pura-pura.

Jalan cinta adalah jalan rahasia yang tidak bisa dimengerti oleh siapapun, bahkan oleh yang mengalaminya sendiri.
Hanya Sang Pemberi Cinta yang tahu bahwa dua hati yang berdiri di belahan dunia yang berbeda bisa bertemu.
Hanya Sang Maha Cinta yang bisa menyatukan dua pribadi yang tumbuh dalam alam berlainan.

Aku merindukanmu sebagai belahan hati, penggenap hidup. Aku mencintaimu karena kutemukan cermin hidup di jiwamu. Aku tak kuasa menolak, sebab di pendengaranku terngiang ucapanmu, di penglihatanku terlihat wajahmu, dan di perasaanku tersimpan hatimu.

Rabbi …
jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya

Rabbi …
jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan kasih-Mu
terangi langkahnya dengan nur-Mu
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian

Rabbi …
kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-Mu
sebab, sungguh aku mencintainya karena-Mu

diriku1.wordpress.com


Artikel yang berhubungan