Para ahli menyatakan bahwa ternyata nilai IQ (Intelligence Quotient) seorang anak dapat ditingkatkan melalui beberapa cara. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang, yang bisa dibentuk sejak dalam kandungan dan tahap awal masa tumbuh kembang si kecil. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ buah hati.
1. Konsumsi makan bergizi selama masa kehamilan
Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan selama kehamilan, sangat disarankan untuk mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung kolin, untuk merangsang perkembangan otak janin.
Memperbanyak konsumsi makanan sea food, terutama ikan, dipercaya sangat baik untuk perkembangan IQ .
2. Berikan Air Susu Ibu (ASI)
Menurut analisa riset, beragam asam lemak yang terkandung dalam ASI diyakini mampu meningkatkan kecerdasan. Selain itu, aspek fisik dan emosional dalam proses menyusui dapat menciptakan perubahan permanen pada perkembangan otak si kecil.
Para peneliti juga mengindikasikan kegiatan pemberian ASI meningkatkan interaksi verbal antara ibu dan anak, sehingga membantu perkembangan mereka.
3. Perkenalkanlah permainan catur
Permainan strategi semacam ini mampu melatih kemampuan si kecil untuk menganalisa sebuah masalah dari berbagai sudut pandang. Kemampuan tersebut membantu si kecil dalam menentukan alternatif dan pemecahan dari masalah yang dihadapi.
4. Berikan Binatang Peliharaan
Semakin kuat keterikatan dan perhatian si kecil terhadap hewan peliharaannya, maka akan kemampuan kognitifnya semakin terasah dan bisa membantu meningkatkan nilai IQ.
5. Ajak si kecil untuk berlatih musik atau mengikuti kelas musik
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar musik memiliki perkembangan IQ yang lebih baik, peningkatannya bisa mencapai 7 hingga 9 poin dalam kurun waktu selama 1 bulan.
6. Kurangi hal-hal yang tidak memberikan pengaruh positif pada perkembangan otak si kecil
seperti misalnya orang-orang dewasa di sekitar si kecil yang menirukan bahasa bayi atau "baby talk" sangat tidak dianjurkan, karena hal tersebut bisa menjadi hambatan bagi si kecil dalam mengenali ragam kosakata baru. Selain pengaruh tontonan yang disajikan cukup mengkhawatirkan, terlalu banyak menonton acara televisi pun ternyata dapat menimbulkan efek depresi pada anak.
Infobunda.com