WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

12.02.2008

Nuklir, Potensial untuk Pemuliaan Tanaman

Teknologi nuklir merupakan salah satu teknologi moderen yang berkembang pesat dalam bidang pertanian. Pemanfaatan teknik nuklir pada tanaman dapat digunakan untuk perbaikan varietas melalui mutasi dengan radiasi. Di Indonesia, kegiatan penelitian aplikasi teknik nuklir dalam bidang pertanian khususnya untuk pemuliaan tanaman telah dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Tujuan pengembangan penelitian teknik nuklir untuk pemuliaan tanaman adalah untuk memberi kontribusi kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, kata peneliti dari BATAN Ita Dwimahyani, dalam seminar sehari yang diprakarsai Women in Nuclear Indonesia, organisasi yang beranggotakan para perempuan peneliti bidang teknologi nuklir , Selasa (11/11), di gedung pertemuan BATAN, Jakarta.

Presiden Women in Nuclear Indonesia Tri Murni S Soentono menyatakan, selama ini istilah nuklir sering dikaitkan oleh sebagian besar masyarakat dengan bom nuklir atau bom atom karena efek negatifnya yang berpotensi dapat merusak kehidupan manusia di muka bumi. Oleh karena itu, sering terjadi pro dan kontra berkenaan dengan teknik ini. Meski nuklir merupakan teknologi berbahaya bagi manusia, tapi punya efek positif bila dapat memanfaatkan sifat-sifat hakiki dari tenaga ini untuk maksud damai.

Banyak orang belum mengetahui, bahwa dengan memanfaatkan sifat-sifat inti atom yang tidak stabil, teknologi nuklir dapat digunakan dalam bidang pertanian, peternakan, pengawetan makanan, hidrologi, industri, dan kedokteran. Pada akhirnya, pemanfaatan teknologi nuklir akan dapat meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, Ita menegaskan.

Aplikasi teknik nuklir dalam pemuliaan mutasi bisa digunakan untuk memperbaiki satu atau dua sifat yang kurang menguntungkan pada tanaman. Program pemuliaan mutasi di Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN lebih diarahkan pada tanaman pangan, hortikultu ra, dan industri. Dari hasil program pemuliaan mutasi tanaman telah dilepas secara nasional beberapa varietas unggul, antara lain 15 varietas kedelai, satu varietas kacang hijau dan satu varietas kapas.

Selain itu, banyak galur mutan harapan dari beberapa jenis tanaman yang masih dalam proses untuk dikembangkan menjadi varietas antara lain, padi, kedelai, kacang hijau, ka cang tanah, sorgum, gandum, bawang, artemisia atau tanaman obat, kapas, jarak pagar, dan tanaman hias. "Ini menunjukkan, teknik nuklir terbukti memberi sumbangan nyata dalam pembangunan pertanian yang akan berdampak langsung pada program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan industri," ujarnya.

Kompas.com

Artikel yang berhubungan