WILUJENG SUMPING DI SITUS SATORI Poenya

11.17.2008

PRODUKSI PADI MENINGKAT, DAYA BELI PETANI TURUN

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka ramalan III produksi padi tahun ini sebesar 60,28 juta ton GKG atau meningkat 3,12 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 5,56 persen dari 2007.

Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, peningkatan produksi padi tahun ini sebanyak 5,56 persen tersebut jarang terjadi karena biasanya paling tinggi hanya 3 persen.

Selama dua tahun berturut-turut, produksi padi Indonesia mengalami kenaikan yang luar biasa yang mana tahun lalu, mencapai 57,15 juta ton GKG sedangkan 2006, hanya 54,45 juta ton.

Oleh karena itu, tambahnya, dengan besarnya produksi padi pada tahun ini dan jika dua bulan ke depan Indonesia tidak mengimpor beras, bisa dipastikan mengalami swasembada beras. "Kalau tidak ada impor, kita benar-benar swasembada beras," ujar dia.

Rusman mengatakan, kenaikan produksi padi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 195,98 ribu hektar (1,61 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,78 kuintal per hektar (3,78 persen).

Kenaikan produksi padi tahun 2008 diperkirakan terjadi di beberapa provinsi terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, NTB, Jabar, Sumsel, Kalbar dan Sulteng. "Kenapa luas panen meningkat, padahal lahan banyak dipakai untuk bangun real estate, perumahan, jalan. Ini terjadi karena lahan yang terkena puso berkurang, lahan terkena banjir juga," katanya.

Selain itu, peningkatan luas panen juga disebabkan karena musim di 2008 cukup mendukung peningkatan produksi pagi. Dengan curah hujan yang normal diimbangi dengan musim kemarau yang masih diwarnai hujan.

Sinartani.com

Artikel yang berhubungan