Bila membaca judul artikel kali ini mungkin asumsi akan terbawa pada peraturan lalu lintas yang mengingatkan para pengendara untuk menjaga jarak dengan kendaraan sekitarnya guna menghindari terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan, seperti misalnya kecelakaan.
Lalu apa hubungannya dengan bunda...?
Pasti ada, karena... jaga jarak aman yang dimaksud disini ditujukan untuk pertimbangan memiliki tambahan momongan. Melanjutkan artikel sebelumnya, yang membahas mengenai beberapa pertimbangan untuk menambah momongan.
Kali ini topik yang akan dibahas yaitu tentang pertimbangan jarak usia antara anak yang satu dengan yang lain. Berikut ini adalah hasil penelitian yang mendukung pembahasan tersebut :
• 18 -23 bulan
Menunggu hingga periode waktu tersebut untuk hamil lagi sesudah melahirkan merupakan waktu yang tepat bagi kesehatan bayi yang dikandung.
Hamil kurang dari enam bulan sesudah melahirkan dapat menyebabkan kelahiran prematur (40 persen) atau si bayi kekurangan berat badan. Sementara kehamilan dengan jarak 10 tahun sesudah melahirkan mempunyai risiko dua kali lipat pada masa pra-kelahiran.
• 24 sampai 35 bulan
Jarak yang termasuk ideal untuk merencanakan kehamilan. Bila kurang dari jarak tersebut, biasanya mempunyai risiko bayi lahir dengan berat badan kurang. Ingat,ibu pun butuh waktu untuk pulih dari stres dan kekurangan gizi sesudah kehamilan terdahulu.
• Usia anak sebelumnya berusia di bawah satu tahun atau di atas empat tahun
Merupakan jarak yang tepat bila pertimbangannya didasarkan pada hubungan kakak-beradik dengan orang tua, persaingan saudara sekandung, dan rasa percaya diri mereka. Anak-anak di bawah setahun belum merasakan status istimewa yang mereka miliki, sementara anak di atas empat tahun sudah cukup puas menikmati perhatian dari ayah-ibunya. Ditambah lagi, mereka sudah mempunyai kesibukan sendiri.
sumber: bkkbn.go.id