Pembaca masih inget cerita saya tentang sebuah sepeda motor tua yang begitu setia mengantarkan dan menemani saya bertugas, dan keluarga kami memberikan nama "Si Kukut"? Minggu lalu dia ngambek....!!!
Ceritanya begini....
Minggu lalu, kegiatan saya sangat padat. Pergi pagi-pagi sekali, dan pulang bisa sampai magrib dirumah. tidak ada waktu saya untuk mengecek si kukut secara keseluruhan, paling-paling hanya ban dan rem saja. Ternyata saat itu ban si kukut sudah teramat gundul, sehingga mau tidak mau harus segera diganti. Dengan senang hati saya mengganti ban si kukut dengan ban baru yang sedikit mahal agar bisa bertahan lebih lama dan dapat melalui jalan berbatu dan licin. Alhamdulillah, setelah diganti ban, si kukut tampak lebih gagah dan lebih mantap dijalan. Namun....Keesokan harinya, ketika saya akan berangkat dengan terburu-buru karena katanya akan datang petugas dari provinsi, si kukut tidak mau hidup....
Saya berusaha memperbaiki semampu yang saya bisa dan mengerti, tapi...si kukut tetap tidak bergeming. Saya pikir karena businya, karena waktu saya buka businya banyak bensinnya alias banjir. lalu saya ganti dengan busi yang baru, dan hasilnya....si kukut tetap tidak merespon.
Beruntungnya saya karena hari itu istri saya tidak ada jam pelajaran disekolah tempatnya mengajar, jadi saya bisa menggunakan "mio" istri saya. Hari itu masalah terselesaikan....Sayapun berangkat dengan nafas sedikit terengah-engah dan kepala saya penuh dengan pikiran tentang "ngambeknya' si kukut. Hari itu saya pulang agak larut, langsung mandi, makan, dan karena kecapean langsung tidur.
Keesokan paginya, dengan penuh harap si kukut bisa berbunyi seperti biasanya.dengan semangat 45 saya mengeluarkan si kukut dari garasi, dan...dua, tiga, empat kali di selah, si kukut tetap diam seribu bahasa.....ough....sedihnya hati ini....
Hari itu dengan setengah harapan yang telah melayang, saya terus mencoba dan mencoba lagi. lagi...dan lagi...Namun si kukut mugen tak beringsut. Sampai-sampai hari itu saya tidak masuk kerja demi menyembuhkan kembali si kukut. Hari itu hari jum'at. setelah jum'atan, saya merasa tak ada yang bisa saya lakukan lagi, mau tidak mau harus membawanya ke bengkel.... Nah...itulah hal yang berat juga. Di dekat perumahan tempat saya tinggal, ternyata belum ada bengkel motor yang bisa service. ada bengkel-bengkel ganti ban, atau tambal aja. Dengan semangat yang terus saya pertahankan, akhirnya saya mendorong si kukut dari rumah saya menuju toko aksesoris motor terdekat dan satu-satunya di sana. Lalu dengan tenaga yang sudah hampir lenyap dan nafas-nafas satu-satu, saya memberanikan diri bertanya bisakah memperbaiki motor saya...? salah satu orang yang ada di toko itu menjawab, BISA....!! Alhamdulillah...oke kalo begitu, tolong perbaiki kukut....
Dengan lumayan cekatan, si abang montir tadi memeriksa si kukut, dan ternyata dia mendapati kabel-kabel yang sudah putus....Allahuakbar....ternyata itu penyebab si kukut tidak mau membuka matanya. Setelah disambung kabel ini itu, akhirnya si kukut kembali bersuara lantang....Alhamdulillah....si kukut kembali....